Dampak positif IPC dan IPE di Rumah Sakit Pendidikan


author photo

3 Mei 2024 - 23.02 WIB



Interprofessional Collaboration (IPC) dan Interprofessional Education (IPE) adalah dua konsep yang sangat relevan dalam layanan kesehatan, termasuk rumah sakit Pendidikan. Di rumah sakit pendidikan, Interprofesional Collaboration (IPC) menjadi titik tekan utama karena berperan dalam meningkatkan kualitas inter-professional collaboration (kolaborasi antar profesi) dalam dunia pelayanan kesehatan. Interprofessional Collaboration (IPC) adalah kerjasama antara berbagai profesi kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien melalui kolaborasi antara dokter, perawat, apoteker, ahli gizi, dan profesional kesehatan lainnya. 

Sedangkan Interprofessional Education (IPE) adalah inovasi dalam konsep pendidikan profesi kesehatan. Di rumah sakit Pendidikan juga terlibat mahasiswa/ mahasiswi di dalam dari berbagai macam profesi yang diajarkan untuk bekerja sama secara efektif di pelayanan. Sosialisasi dan persiapan dengan dukungan dari institusi sangat diperlukan untuk mengimplementasikan IPE secara efektif. Faktor-faktor yang mempengaruhi IPCP meliputi latar belakang profesi, komunikasi antarprofesi, dan regulasi. Yang paling sering tantangan dalam penerapan IPC adalah komunikasi yang kurang baik, keterbatasan komunikasi merupakan faktor- faktor seperti fasilitas dan peralatan komunikasi yang kurang merata dapat menjadi hambatan, tehnologi yang tidak selalu tersedia atau rusak dapat mempengaruhi kolaborasi, hierarki di dalam rumah sakit juga dapat mempengaruhi komunikasi antar profesi. Perbedaan latar belakang Pendidikan dan pemahaman yang terbatas tentang peran masing- masing profesi dapat menjadi hambatan dalam pelaksaan kolaborasi interprofesi. Kemudian beberapa profesi mungkin memiliki stereotip tentang peran dan tanggung jawab masing-masing.

Pemahaman yang baik tentang IPE di tingkat Pendidikan kesehatan sangat penting untuk menjalankan interprofessional collaboration practice pada tingkat pelayanan rumah sakit terutama rumah sakit pendidikan. Untuk mengatasi hambatan ini, rumah sakit perlu memperkuat komunikasi antarprofesi, mengadakan pelatihan bersama, dan memastikan bahwa semua tenaga kesehatan memahami pentingnya IPC. Manfaat pelatihan bersama memiliki manfaat yang signifikan diantaranta adalah (1) pengetahuan dan ketrampilan membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan di bidangnya, (2) peningkatan percaya diri mereka merasa lebih siap dan kompeten dalam menghadapi problem sehari dan kepercayaan menjadi lebih tinggi, (3) pelatihan efektif dapat meningkatkan kepuasan kerja dan tenaga kesehatan menjadi dihargai dan didukung dalam pengembangan professional, (4) dengan adanya pelatihan terarah waktu yang diperlukan untujk belajar dapat lebih efisien dan fokus pada materi yang relevan dengan pekerjaan mereka, (5) pelatihan bersama juga dapat membantu tenaga kesehatan memahami budaya kerja di rumah sakit atau lembaga kesehatan tempat kerja bekerja, hal ini dapat membantu mereka beradaptasi dan berkolaborasi dengan baik dalam tim. Dengan memperoleh pengetahuan baru, mereka dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien.

Dengan demikian pelatihan bersama memiliki dampak positif pada pengembangan tenaga kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Rumah sakit dapat membentuk kelompok kerja (POKJA) IPC untuk merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan melakukan pelatihan IPC secara berkala kepada semua profesi. Dengan implementasi yang baik, IPC dan IPE dapat berdampak positif pada keselamatan pasien, kepuasan pasien, dan kualitas pelayanan di rumah sakit. Rumah sakit pendidikan (teaching hospitals) diharapkan menjadi contoh dalam menerapkan IPCP. IPE membantu mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk berkolaborasi dengan profesional kesehatan lainnya dalam praktik sehari-hari
Bagikan:
KOMENTAR