Ratusan Siswa SD Negeri 1 Jeunieb Belajar Dalam Ruang Yang Rawan Kecelakaan, Disdik Bireuen Tutup Mata


author photo

8 Mei 2024 - 19.38 WIB


Radaraceh.com --- Ratusan siswa/i di SD Negeri 1 Jeunieb setiap hari berhadapan langsung dengan resiko yang besar saat proses belajar mengajar berlangsung, hal tersebut luput dari perhatian Dinas Pendidikan Kabupaten Bireuen, Rabu (8 Mei 2024).

Pada saat pewarta media ini menyambangi Sekolah Dasar Negeri 1 Jeunieb, terlihat ratusan siswa/i yang masih kanak-kanak sedang mengikuti proses belajar mengajar dalam kondisi rawan kecelakaan, pasalnya banyak jendela kaca ruang belajar yang sudah retak dan pecah tersebut tidak kunjung diperbaiki oleh pihak sekolah.

Kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan keselamatan, saat anak-anak dibawah sepuluh tahun itu melakukan aktivitas disekolah tersentuh butiran kaca yang sudah pecah atau retak bisa beresiko besar dan jika datang angin kencang dan hujan deras, pecahan kaca tersebut bisa tertimpa ke atas siswa/i yang berada dalam kelas.

Anehnya, anggaran untuk operasional Sekolah Dasar Negeri  1 Jeunieb mencapai ratusan juta rupiah, namun tidak dilakukan perbaikan atau pun pemeliharaan pada kaca jendela yang sudah retak dan pecah.

Diduga penggunaan dana bantuan operasional sekolah BOS tidak digunakan secara transparan, di karenakan pihak sekolah tidak memasang papan publikasi realisasi penggunaan Dana Bos yang dapat diakses oleh wali murid serta elemen masyarakat yang bertentangan dengan undang-undang keterbukaan informasi publik KIP dan rawan terjadi penyimpangan penggunaan anggaran dari uang negara tersebut.

Kondisi sekolah saat ini  bisa membahayakan keselamatan jiwa para  siswa/i yang melakukan kegiatan atau pun melakukan proses belajar mengajar, dan hal tersebut rawan terjadi terjadinya  korupsi di dunia pendidikan, karena kurangnya pengawasan dan pembinaan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bireuen, sehingga menimbulkan kesan dikalangan masyarakat, kepala dinas pendidikan dan kepala sekolah terkesan tidak bisa apa-apa  dan terkesana dilakukan pembiaran oleh Pj Bupati Bireuen. 

Terpisah, saat dikonfirmasi dengan kepala sekolah sedang tidak ada ditempat, sehingga dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp meski pun masuk dan centang biru dua, namun kepala tidak memberikan tanggapan apapun terkait hal diatas. (Ab)
Bagikan:
KOMENTAR
 
Copyright @ 2014-2019 - Radar Informasi Indonesia, PT