Galian Gorong-Gorong PGE Dibiarkan Terbuka, Warga Paloh Punti Terancam Kecelakaan


author photo

27 Des 2025 - 18.42 WIB




Lhokseumawe, Aceh — Aktivitas penggantian gorong-gorong yang dilakukan oleh PT PGE di Desa Paloh Punti, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, menuai keluhan warga. Pasalnya, material galian dibiarkan menumpuk di atas badan jalan tanpa dilengkapi pengaman maupun rambu-rambu keselamatan, sehingga membahayakan pengguna jalan. Sabtu (27 Desember 2025).

Galian tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya penanganan banjir yang kerap melanda wilayah tersebut, dengan tujuan memperlancar aliran air agar tidak menggenangi rumah warga. Namun, pelaksanaannya dinilai abai terhadap aspek keselamatan publik.

Jalan yang terdampak diketahui merupakan aset milik PT PGE dan saat ini masih dalam proses perbaikan gorong-gorong. Meski demikian, tidak adanya tanda peringatan atau pengamanan di lokasi membuat kondisi jalan rawan kecelakaan, terutama pada malam hari dan saat hujan.

Seorang warga Desa Paloh Punti yang enggan disebutkan namanya mendesak pihak PGE segera menutup galian tersebut atau setidaknya memasang pengaman sementara.

“Ini sangat membahayakan. Kami setiap hari melewati jalan ini untuk membawa hasil kebun ke pasar. Kalau dibiarkan seperti ini, bisa memakan korban,” ujarnya dengan nada cemas.

Warga berharap PT PGE segera mengambil langkah cepat dan bertanggung jawab demi keselamatan masyarakat, mengingat jalan tersebut merupakan akses vital bagi aktivitas ekonomi warga desa dan sekitarnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak PT PGE terkait keluhan warga tersebut, meski sudah mencoba melakukan konfirmasi melalui pesan WhatsApp namun sampai berita ini dilayangkan belum ada respon dari pihak terkait PGE. (A1)
Bagikan:
KOMENTAR
 
Copyright @ 2014-2019 - Radar Informasi Indonesia, PT