"

Saatnya Bersatu : Menggalang Kekuatan Global Untuk Membebaskan Palestina


author photo

30 Apr 2025 - 12.58 WIB


Penulis : Leli Amaliah, S. Kom

Tidak kurang dari 2000 warga Palestina tewas dikarenakan kebiadapan Israel yang tak henti-hentinya menyerang warga Palestina. Bahkan, tentara Israel saat ini telah menyerang brutal tenda-tenda pengungsian dan tenaga medis pun menjadi sasaran mereka serta berbagai fasilitas pun mereka hancurkan. Selain itu Zionis juga memblokade bantuan kemanusian yang masuk ke wilayah Gaza yang akhirnya membuat penduduk  Gaza terancam kelaparan dan kekurangan obat-obatan.

Konflik yang berkepanjangan ini menjadi salah satu isu geopolitik yang kompleks dan sekaligus menyedihkan dunia. Berbagai upaya diplomatik dan resolusi Internasional telah diupayakan untuk mencari solusi yang adil. Namun, hingga daat ini kemerdekaan dan keadilan bagi rakyat Palestina hanyalah sebuah mimpi yang tak kunjung terwujudkan.

Diberikatakan pada laman Aljazeera (21/4/2025), Militer Israel telah menewaskan 29 warga Palestina diseluruh Gaza sejak fazar pada hari Senin. Pertahanan sipil Palestina dan masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina menyerukan penyelidikan independen atas kematian 14 pekerja darurat Palestina dan seorang karyawan PBB menolak penyelidikan Israel atas pembunuhan brutal bulan lalu.

Bahkan warga Palestina saat ini mulai memakan daging kura-kura untuk memenuhi kebutuhan protein mereka. Ini merupakan imbas dari krisis makanan akibat dari pengepungan dan genosida yang dilakukan Zionis Isrel. Salah satu warga Gaza Majida Qanan mengatakan anak-anak Gaza harus dibujuk agar mau memakan daging kura-kura tersebut. Selain itu, kesediaan air juga mulai langka sehingga warga Palestina harus mengantri panjang untuk mengisi dirgen air dari truk.

Berita ini menggambarkan kondisi Gaza semakin buruk. Kecaman yang dilakukan seluruh Negara di Dunia tidak lagi dihiraukan. Disisi lain, para penguasa muslim hanya mencukupkan diri dengan kecaman tanpa aksi nyata. Perundingan-perundingan yang telah dilakukan para penguasa tidak ada hasil. Bernegoisasi membahas Palestina dalam pertemuan-pertemuan tak kunjung ada solusi nyata. Bahkan seruan jihad yang dikumandangkan hanya sekedar seruan. Tidak ada satupun penguasa muslim yang mendengar dan melakukannya untuk menghentikan penjajahan Israel atas Palestina dengan Jihad.

Allah memerintahkan umat Islam memberi pertolongan pada saudaranya sesama muslim. Karna umat muslim adalah bersaudara. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :

*_Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai, mangasihi dan menyayangi diantara mereka adalah ibarat satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan turut merasakan sakitnya (HR.Muslim No.4685)_*

Penderitaan yang dirasakan saudara muslim di Palestina seharusnya juga di rasakan oleh para penguasa di negeri-negeri muslim. Karena mereka adalah saudara satu akidah. Tapi faktanya saat ini, para penguasa muslim malah melakukan kerjasama dengan para penjajah. Dikarenakan saat ini masih terikat pada Nasionalisme sehingga dampaknya tidak akan pernah bisa menyatukan negeri-negeri muslim dan akhirnya jihadpun tidak akan bisa di gerakkan.

Saat ini yang harus dilakukan oleh para penguasa muslim adalah mencampakkan Nasionalisme dan menyadari bahwa untuk menghentikan kebiadaban Israel hanya dengan persatuan umat Islam dalam satu kepemimpinan global yaitu Khilafah yang akan menggerakkan Jihad Fiisabilillah.

Umat harus segera di sadarkan bahwa umat Islam harus bersatu dan bergerak menuntut penguasa muslim untuk melakukan Jihad dan menegakkan Khilafah untuk menghentikan serangan Israel pada Palestina.

Dimana gerak umat harus ada yang memimpin agar bisa berjalan dengan baik dan terarah. Yaitu pemimpin dakwah ideologis yang menyerukan Jihad dan tegaknya Khilafah serta yang melakukan penyadaran dan pembinaan kepada umat untuk berjuang bersama menegakkan Khilafah berdasarkan metode Rasulullah SAW. Dimana kelompok dakwah tersebut bisa melebur, menyadarkan dan membersamai umat untuk mengakkan Khilafah sebagai solusi tuntas atas persoalan Palestina.

Para pengemban dakwah harus terus bergerak dengan mengarahkan segala kemampuannya agar persatuan umat bisa segera terwujud dan berjuang bersama dalam menegakkan Khilafah. Sehingga persoalan umat termasuk Palestina bisa segera terselesaikan dan kehidupan Islam pun segera bisa diterapkan.

Dengan demikian, jika umat bangkit dan bersatu ini akan menjadi kekuatan yang mampu mengakhiri segala bentuk penjajahan yang terjadi di negeri kaum muslim.

_Wallahu'alambisshawaf_
Bagikan:
KOMENTAR
 
Copyright @ 2014-2019 - Radar Informasi Indonesia, PT