Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara melaporkan, kerusakan paling umum terjadi pada bagian atap rumah dan bangunan kios. Bahkan, atap Kantor BPBD Aceh Utara turut mengalami kerusakan akibat terjangan angin.
Berikut wilayah dan warga terdampak berdasarkan data BPBD: Kecamatan Samudera: Rumah milik Abdul Hadi (47), Gampong Paya Terbang. Kecamatan Nisam: Rumah milik Usmansani (47), Gampong Peunayan.
Kecamatan Tanah Luas: Rumah almarhum Tgk Zakaria (Gampong Ceubrek), rumah milik Nazar Efendi (Gampong Ujong Baroh SB), serta kios warga di Gampong Simpang Rangkaya.
Kecamatan Pirak Timu: Rumah milik Abu Bakar (39), Gampong Asan Krueng Kreh.
Plh. Kalaksa BPBD Aceh Utara, Fauzan, S.Sos., M.A.P., menyebutkan bahwa saat ini kondisi cuaca telah mereda dan warga terdampak telah mengevakuasi barang-barang ke tempat yang lebih aman. Namun, ia mengingatkan bahwa potensi angin susulan masih bisa terjadi.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada, memperkuat struktur rumah, mengamankan barang di luar ruangan, serta tidak keluar rumah saat cuaca ekstrem. Pantau terus informasi dari BMKG,” ujarnya.
BPBD juga menyampaikan bahwa kebutuhan mendesak saat ini mencakup: Material atap (seng, kayu, paku) Bantuan masa panik untuk kebutuhan harian
Fauzan juga menyarankan warga menyiapkan rencana darurat menghadapi kemungkinan pemadaman listrik dan kerusakan tambahan akibat cuaca buruk.
Pihak BPBD Aceh Utara terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan aparatur gampong guna memastikan penanganan tanggap darurat berjalan cepat dan tepat.(M)
