Lhokseumawe – Di tengah jalan berlubang, tumpukan sampah, dan pelayanan publik yang memprihatinkan, Pemerintah Kota Lhokseumawe justru menebar kemewahan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK) 2025. Kamis (1 Agustus 2025).
Data anggaran mengungkap deretan pos belanja yang mencederai akal sehat dan nurani rakyat
1. Rp 2,5 miliar untuk perjalanan dinas Rakyat bertanya, apa hasil nyata dari jalan jalan pejabat dengan uang rakyat sebesar ini?
2. Uang saku kegiatan Rp 120 juta Di tengah krisis kota, apakah ini prioritas?
3. Honor tim dan panitia ratusan juta Padahal mereka sudah bergaji, mengapa dobel bayaran?
4. Sewa mobil istri wali kota dan wakil Rp 144 juta Apa urgensinya?
5. Anggaran kendaraan dinas miliaran Dari sewa, perawatan, hingga pembelian mobil, ironis ketika jalan kota penuh lubang.
6. Pembelian mobil baru Rp 850 juta Termasuk Innova Rp 610 juta dan Fortuner Rp 1,28 miliar. Apakah ini kebutuhan mendesak?
7. Rumah jabatan bak istana Sofa puluhan juta, tempat tidur mewah, kompor, AC, bahkan sprei dibiayai uang rakyat.
8. Rp 450 juta untuk makan-minum rumah tangga wali kota, Rp 345 juta untuk wakil Sementara banyak warga tak mampu makan tiga kali sehari.
9. Rp 49,5 juta hanya untuk laundry rumah jabatan wali kota Pertanyaan publik pakaian emas?
10. Ratusan juta untuk rehab rumah jabatan Mulai cat, plafon, pos jaga hingga kanopi, seolah rumah pribadi pejabat.
Ketika dikonfirmasi melalui nomor WhatsApp 0811 688x xxx, panggilan dan pesan ke Kepala KBU Kota Lhokseumawe Mulkan atau yang kerap disapa Bobby hanya centang biru tanpa balasan. Bungkam.
Publik menunggu jawaban di kota yang penuh persoalan, kenapa pejabatnya memilih hidup mewah dengan uang rakyat? (A1)