Aceh Utara Bangkit Bersama Guru Bermartabat, Jamaludin Sos. M.Pd Terpilih Ketua PGRI


author photo

1 Okt 2025 - 12.51 WIB


Lhoksukon, 1 Oktober 2025 – Kabupaten Aceh Utara resmi menggelar Konferensi XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dengan tema “Aceh Utara bangkit dalam bingkai pendidikan yang berkualitas bersama guru yang bermartabat”. Kegiatan ini diikuti ratusan guru dari seluruh kecamatan di kabupaten tersebut.

Dalam konferensi ini, Jamaludin Sos. M.Pd, yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan Aceh Utara, terpilih sebagai Ketua PGRI Aceh Utara. Kepemimpinan Jamaludin menjadi sorotan karena peran gandanya, baik sebagai kepala dinas maupun sebagai ketua organisasi profesi guru, diyakini mampu memperkuat posisi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.

Jamaludin menegaskan bahwa PGRI bukan sekadar organisasi profesi, tetapi juga garda terdepan dalam mencetak generasi yang unggul. “Konferensi ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat profesionalisme guru sekaligus mendorong inovasi dalam pendidikan Aceh Utara,” ujarnya.

Agenda konferensi mencakup evaluasi kinerja PGRI Aceh Utara, penyusunan program kerja lima tahun ke depan, serta pembahasan isu strategis terkait kesejahteraan guru, pengembangan kapasitas profesional, dan inovasi pembelajaran. Beberapa sesi difokuskan pada praktik terbaik dalam pengajaran, strategi meningkatkan motivasi siswa, serta pemanfaatan teknologi pendidikan.

PGRI Aceh Utara menegaskan komitmennya untuk menjadi organisasi yang terpercaya, dinamis, kuat, dan bermartabat. Kepemimpinan Jamaludin diharapkan mampu mendorong program-program prioritas, seperti peningkatan kesejahteraan guru, pelatihan kompetensi digital, dan pembenahan fasilitas pendidikan di setiap jenjang sekolah.

Selain itu, konferensi menjadi forum bagi guru-guru untuk saling bertukar pengalaman dan strategi, memperkuat jejaring profesional, dan menyusun langkah konkret dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital.

Keberhasilan Jamaludin memimpin PGRI Aceh Utara dinilai penting karena mampu menyatukan visi antara pemerintah daerah dan guru, serta memastikan setiap kebijakan pendidikan berdampak langsung pada kualitas pembelajaran dan kesejahteraan pendidik.

Dengan dukungan seluruh anggota PGRI dan masyarakat, Aceh Utara diharapkan mampu bangkit sebagai daerah yang unggul dalam pendidikan, dengan guru sebagai motor penggeraknya. Konferensi XXIII ini menjadi titik awal bagi penguatan profesionalisme guru dan pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas di Aceh Utara.(**)
Bagikan:
KOMENTAR
 
Copyright @ 2014-2019 - Radar Informasi Indonesia, PT