“Berbagai anyaman pandan kita tampilkan dalam pameran ini, seperti tas anyaman, tikar dan bantal kursi,” kata Ismai Linda SE, Kasubag Potensi daerah dan ekonomi kreatif bagian perekonomian Sekdakab Aceh Timur yang ditugaskan menjaga stain pameran tersebut kepada radaraceh.id, Juma'at (21/2/20) sekitar pukul 20.00 WIB.
Anyaman lainnya yang ditampilkan yakni kotak tisue, dompet, sajadah, tikar duduk dengan motif terawang. Selain itu juga menampilkan kain tenun, kueh-kueh khas Aceh Timur, dan madu linot asli dari hutan rimba Aceh Timur.
Selain itu, Aceh Timur juga memamerkan Al-qur'an kuno abat ke-16, 17 dan ke-18, "Kami juga turut menampilkan poto-poto sejarah islam pertama di Asia Tenggara yaitu di Peureulak" Sambung Teuku Iman sebagai pemerhati sejarah.
Dekranasda Aceh Timur ini merupakan satu-satunya peserta dari kabupaten dalam pameran ini yang juga memamerkan dokumen bon kontan 1947 yang berhasil diselamatkan sebelum mata uang kolonial Belanda dilengserkan.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur, H Hasballah HM Thaib SH mendampingi Nam T. Taufiqulhadi staf khusus menteri ATR mengunjungi stain Aceh Timur, dalam kesempan tersebut, bupati Rocky juga menyerahkan bingkisan. (Romy)
