Oleh: Apriani
(Mahasiswi dan Pegiat Literasi Aceh Barat)
Pernikahan anak saat ini menjadi salah satu masalah yang dihadapi masyarakat di Indonesia. Seringkali, pernikahan dianggap menjadi solusi untuk menghindari seks atau pergaulan bebas di kalangan muda.
Ketua perhimpunan Masyarakat Tolak Pornografi (MTP) Azimah mengatakan, pernikahan bukanlah solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
"Soal menikah bukan hanya bagaimana bisa halal berhubungan seksual. Tapi juga bagaimana dia menjadi ibu, bagaimana ia menjaga keluarganya, bagaimana ia punya pendapatan sendiri," ujar Azimah kepada Health usai Seminar Parenting (Health.com/30/12/2018).
Azimah mengatakan, orang tua sebaiknya tidak langsung menganggap bahwa pernikahan adalah solusi untuk menghindarkan anak dari pergaulan bebas.
Masalah pergaulan bebas ini timbul karena adanya akses pornografi yang lebih mudah dan murah, lemahnya penegakan hukum, serta adanya pro-kontra Rancangan undang –undang pornografi dianggap menjadi ironi dalam masalah pornografi di Indonesia. Hal ini menyebabkan juga berkembangnya kasus seks bebas di kalangan individu di bawah umur (Liputan6.com/30/12/2018).
"Bahkan setelah menikah pun kalau tidak di pahami lagi tentang itu tentu akan terjadi lagi dalam bentuk proses perselingkuhan dan sebagainya." (Liputan6.com/30/12/2020)
Di Indonesia, biasanya ngomong seks masih tabu. Orang tua menganggap, 'kamu masih kecil, masih ingusan, nanti tahu sendiri.' Orang tua menegaskan kata seperti itu kepada anaknya, padahal orang tua sekarang paham dengan masalah perkembangan dunia sekarang ini yang aturan di buat sesukanya oleh manusia.
Seharusnya sebagai orang tua harus bisa mengawasi anak-anaknya, bahwa anak-anak kalau tidak diarahkan bisa berbuat sesukanya. Anak-anak bisa mencari tahu sendiri, salah satunya anak-anak melihat dari internet tentang video yang tidak baik-baik.
Maka menjadi orang tua itu bukanlah seperti induk hewan yang hanya cukup diberi makan dan tempat tinggal. Namun sebagai orang tua itu harus bertanggung jawab kepada anaknya-anaknya, yaitu salah satunya untuk mendidik anak-anaknya supaya tidak terjerumus ke jalan yang salah.
Liberalisme Biang Kerok Pergaulan Bebas
Merebaknya pergaulan bebas dikalangan remaja tak lain karena diterapkannya sistem demokrasi di negeri ini. Prinsip utama dari sistem demokrasi atau liberalisme adalah kebebasan. Salah satunya adalah kebebasan berekspresi, seperti kebebasan dalam berpacaran dan kebebasan dalam bergaul. Jadi dalam sistem ini setiap individu bebas berbuat semaunya (termasuk berzina) asalkan tidak merugikan orang lain. Itulah penyebab remaja berbuat sesukanya, karena Negara menerapkan sistem yang bebas atau sistem yang tidak sesuai dengan hukum Allah.
Islam Solusi Tuntas
Sebagai agama Allah yang sempurna Islam mempunyai seperangkat aturan yang akan menyelamatkan remaja dari pergaulan bebas. Islam mengaturnya sebagai berikut: Larangan mendekati zina (surah al-Isro' Ayat:32), kewajiban menutup aurat (surah al-Ahzab Ayat 59), menundukkan pandangan (surah an-Nur Ayat 30), tidak berkhalwat, larangan bertabbaruj.
Islam sebagai rahmatan lil alamin pasti mempunyai aturan yang lengkap dan sempurna yang berlandasan nash-nash syar'i yang dapat menyelesaikan semua permasalahan umat termasuk permasalahan yang banyak muncul saat ini. Sudah saatnya kita kembali kepada aturan lslam dengan menerapkan Islam secara kaffah (total) dalam naungan Daulah khilafah. Masyaallah betapa mulianya aturan dalam Islam. Wallahu'alam bisshowab.