Kepala desa dalam sambutannya menyampaikan penghargaan tinggi atas kontribusi nyata para mahasiswa selama masa pengabdian mereka. Pemberdayaan masyarakat, yang menjadi inti dari program KKN, mendapatkan apresiasi besar dari warga desa yang telah merasakan manfaat langsung dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan. Sambutan penuh rasa terima kasih ini menunjukkan bahwa pengabdian mahasiswa tidak hanya sekadar tugas, tetapi juga berdampak positif dalam kehidupan sosial desa.
Di tengah suasana yang haru, acara perpisahan tersebut diawali dengan penyerahan kenang-kenangan dari pihak desa kepada mahasiswa. Beberapa mahasiswa terlihat meneteskan air mata, sebuah tanda bahwa ikatan emosional yang terjalin selama dua bulan terakhir begitu kuat. Ucapan terima kasih dari warga yang merasa dihargai dan diterima dengan baik menambah kedalaman makna perpisahan ini.
Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan dokumentasi menyeluruh, mengabadikan setiap momen kebersamaan yang telah terjalin. Foto bersama menjadi simbol terakhir dari hubungan harmonis antara mahasiswa dan warga. Semua yang hadir, baik warga desa maupun mahasiswa KKN, berkumpul dalam satu bingkai kenangan yang akan dikenang selamanya.
Tokoh-tokoh masyarakat menyampaikan pesan dan kesan tentang keberadaan mahasiswa KKN di desa mereka. Dengan tulus, mereka mengapresiasi segala upaya dan kontribusi yang telah diberikan, mulai dari program pemberdayaan masyarakat hingga keterlibatan aktif mahasiswa dalam kegiatan sosial desa.
Secara bergantian, para mahasiswa menyampaikan kesan dan pesan perpisahan yang penuh rasa syukur. Mereka mengungkapkan betapa berharganya pengalaman ini, serta terima kasih atas sambutan hangat dari masyarakat Desa Tanjong Krueng Pase yang telah menjadikan mereka bagian dari komunitas tersebut. Ungkapan terima kasih ini tidak hanya mencerminkan rasa hormat kepada warga, tetapi juga menegaskan pentingnya hubungan sosial yang terjalin selama masa KKN.
Acara perpisahan ditutup dengan doa bersama, sebagai wujud harapan agar segala kebaikan dan keberkahan senantiasa mengiringi langkah kedua belah pihak, baik mahasiswa maupun masyarakat desa. Doa ini menyiratkan sebuah pengharapan bahwa meskipun pengabdian ini berakhir, hubungan yang telah terjalin akan terus tumbuh dan berkembang.
Momen perpisahan diakhiri dengan pelukan hangat dan jabat tangan antara mahasiswa dan warga desa, mengukir kenangan indah yang tak akan terlupakan. Setiap pelukan menjadi simbol dari perjalanan bersama yang penuh makna, dan setiap jabat tangan mengikatkan ikatan persaudaraan yang tak terputuskan.
Sebagai penutup, acara ini menegaskan pentingnya pengabdian yang sesungguhnya dalam membangun relasi sosial yang saling memberi manfaat. Mahasiswa KKN, dalam peran mereka sebagai agen perubahan, telah meninggalkan jejak positif di Desa Tanjong Krueng Pase, sementara warga desa pun turut memberi pelajaran berharga tentang semangat gotong royong dan keterbukaan. Momen perpisahan ini, meskipun penuh haru, membawa pesan bahwa pengabdian tidak mengenal batas waktu dan selalu memberikan dampak yang abadi.(A1)
