Irigasi Mangkrak, Petani Merana: Pemkab Aceh Utara Didesak Hentikan Janji dan Segera Bebaskan Lahan!


author photo

23 Mei 2025 - 22.01 WIB




ACEH UTARA – Suara protes dari Kecamatan Pirak Timu kian nyaring. Warga, khususnya para petani, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara agar tak lagi berlindung di balik birokrasi dan segera merealisasikan pembebasan lahan untuk proyek irigasi strategis yang telah lama dinanti.

Proyek senilai harapan ribuan petani ini akan membentang sejauh 12 kilometer, dari Kecamatan Paya Bakong hingga Pirak Timu. Namun alih-alih menjadi solusi atas kekeringan lahan, proyek ini justru tersandera di meja administrasi.

“Sudah cukup janji-janji. Kalau lahan tak dibebaskan, irigasi tak akan pernah selesai. Dan kami, petani, terus jadi korban,” tegas Geuchik Abu, tokoh masyarakat setempat, Jumat (23/5/2025).

Menurutnya, pembangunan ini bukan sekadar infrastruktur, tapi penentu masa depan ribuan kepala keluarga yang bergantung hidup pada pertanian. Namun hingga kini, pembebasan lahan tak kunjung digarap serius.

Saluran irigasi tersebut dirancang mengairi lebih dari 4.700 hektare sawah di Paya Bakong, Pirak Timu, dan sebagian wilayah Lhoksukon. Jika rampung, dampaknya akan langsung terasa pada ketahanan pangan dan perputaran ekonomi lokal. Sayangnya, janji pembangunan yang sudah lama digaungkan hanya meninggalkan jejak ketidakpastian.

“Setelah dibajak, tanah kami dibiarkan kering. Kami tak bisa menanam. Ini menyiksa,” keluh Arahman, warga Matang Kuli Timu. Ia menyindir pemerintah yang dinilai lamban dan tidak berpihak pada nasib petani kecil.

Warga menilai Pemkab Aceh Utara telah abai terhadap proyek vital ini. Mereka menuntut Bupati dan dinas terkait segera bertindak nyata, bukan sekadar menebar wacana di media.

“Kalau pemerintah serius soal ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat, ini saatnya membuktikan. Bukan dengan pidato, tapi dengan tindakan,” pungkas Geuchik Abu.

Masyarakat kini menunggu: akankah Pemkab bergerak cepat, atau justru membiarkan mimpi petani tenggelam bersama proyek yang terus mangkrak? (M)
Bagikan:
KOMENTAR