Rp 615 Juta Lenyap di Pustu Ujung Blang? Proyek Gagah di Atas Kertas, Pelayanan Tetap Bobrok!


author photo

24 Jun 2025 - 15.54 WIB




Lhokseumawe – Lagi-lagi proyek kesehatan di Kota Lhokseumawe memantik amarah publik. Revitalisasi Puskesmas Pembantu (Pustu) Ujung Blang yang menelan anggaran raksasa hingga Rp 615 juta dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2024, kini menjadi sorotan. Alih-alih membawa perubahan, proyek ini justru menyisakan tanda tanya besar: kemana larinya ratusan juta itu?

Dari total anggaran, Rp 588 juta dihabiskan untuk revitalisasi fisik, sementara Rp 15 juta dikucurkan hanya untuk perencanaan, dan Rp 12 juta untuk pengawasan. Namun kondisi di lapangan justru berbicara sebaliknya. Bangunan terlihat nyaris tanpa sentuhan berarti, dan pelayanan kesehatan tak kunjung membaik, Selasa (24 Jun 2025).

“Apa yang diawasi dan direncanakan? Kalau hasilnya begini, ini bukan revitalisasi—ini akal-akalan,” keluh salah satu warga yang kecewa berat dengan pelayanan kesehatan di kawasan Ujung Blang.

Ironisnya, fasilitas air bersih yang sebelumnya bisa digunakan, kini justru tak lagi berfungsi. Bukannya membaik, fasilitas publik justru menurun kualitasnya. Hal ini menguatkan dugaan bahwa pekerjaan dilakukan tanpa perencanaan matang dan jauh dari asas manfaat.

Pantauan langsung ke lokasi menunjukkan kondisi bangunan yang tak jauh berbeda dari sebelumnya. Proyek yang digembar gemborkan ini malah terlihat seperti formalitas penghabisan anggaran tanpa dampak nyata.

“Rp 615 juta untuk bangunan kecil tanpa air, tanpa layanan maksimal? Ini pelecehan terhadap akal sehat masyarakat,” ujar salah seorang tokoh masyarakat.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Kesehatan maupun instansi terkait memilih bungkam. Upaya konfirmasi yang dilakukan wartawan berulang kali tak membuahkan respons.

Publik mendesak agar pemerintah membuka seluruh rincian proyek ini secara transparan. Jika tidak, maka proyek ini hanya akan menjadi satu dari sekian banyak simbol kegagalan tata kelola anggaran publik yang buruk, di mana rakyat kembali menjadi korban janji-janji kosong. (A1)
Bagikan:
KOMENTAR
 
Copyright @ 2014-2019 - Radar Informasi Indonesia, PT