Persatuan Umat Islam Hapuskan Derita Palestina


author photo

2 Jul 2025 - 11.25 WIB


Oleh: Fina Siliyya, S.TPn.

Situasi Gaza hari ini sangat memprihatinkan. Jumlah korban jiwa akibat agresi militer Israel terus bertambah, kini telah menembus angka lebih dari 56.000 orang. Di balik tragedi kemanusiaan ini, dunia Islam justru memperlihatkan kenyataan yang menyedihkan: para pemimpinnya lemah, bahkan cenderung mengabaikan penderitaan rakyat Palestina. Tak satu pun dari mereka yang benar-benar menunjukkan sikap tegas dan nyata dalam membela Gaza. Bahkan negara-negara yang digadang-gadang kuat pun hanya menjadi penonton di tengah derasnya darah yang mengalir.

Ironisnya, sebagian penguasa negeri Muslim, termasuk Indonesia, justru mendorong solusi dua negara. Solusi ini bukan hanya lemah, tapi juga menyesatkan. Sudah sejak lama ide ini disuarakan, namun penjajahan terus berlangsung dan pembantaian tidak pernah berhenti. Israel dan Amerika tidak akan pernah sungguh-sungguh membiarkan Palestina merdeka sepenuhnya. Sebaliknya, rakyat Palestina yang setia pada perjuangan tidak akan pernah rela menyerahkan sejengkal pun tanah mereka kepada penjajah. Mereka berdiri teguh di atas pengorbanan panjang dan darah para syuhada.

Selama penjajahan ini dibiarkan, penderitaan rakyat Palestina akan terus terjadi. Namun demikian, perlawanan mereka pun tak akan pernah padam. Karena bagi rakyat Palestina, ini bukan sekadar soal tanah, tapi soal kehormatan, iman, dan harga diri sebagai bagian dari umat Islam.

Inilah saatnya umat Islam di seluruh dunia menyadari satu hal penting: bahwa kunci utama dalam mengakhiri penderitaan Palestina adalah persatuan umat Islam itu sendiri. Bukan dengan terus menggantungkan harapan pada solusi-solusi buatan Barat yang penuh tipu daya, tapi dengan membangun kekuatan bersama yang bersumber dari iman dan solidaritas sejati.

Kita tidak boleh terjebak dalam narasi yang menyesatkan—bahwa perjuangan umat hanyalah wacana. Justru yang berbahaya adalah ketika umat terus diam, percaya pada janji palsu penjajah, dan mengabaikan tanggung jawab kolektif untuk menolong saudara seiman.

Tragedi di Gaza harus menjadi momen kebangkitan kesadaran umat. Bahwa ketika umat Islam bersatu, tidak ada kekuatan di dunia ini yang mampu mengalahkan mereka. Persatuan inilah yang menjadi harapan bagi Palestina, dan sekaligus menjadi jalan keluar dari kehinaan yang selama ini menjerat umat akibat sistem dunia yang tidak adil.

Sudah saatnya umat Islam bergerak bersama, menyatukan kekuatan hati, pikiran, dan langkah. Bukan hanya dengan doa dan empati, tapi dengan aksi nyata yang lahir dari persatuan dan kepedulian sejati. Inilah jalan menuju keadilan untuk Palestina dan kebangkitan hakiki bagi seluruh umat Islam.
Bagikan:
KOMENTAR
 
Copyright @ 2014-2019 - Radar Informasi Indonesia, PT