Ajang ini menjadi ruang strategis untuk membangun karakter keislaman mahasiswa dalam bidang seni baca Al-Qur’an. Fathiyyah, yang juga merupakan Pengurus Ikatan Mahasiswa Berprestasi (IKANMAS) FK USK, tidak hanya memukau dewan juri dengan kualitas tilawahnya, tetapi juga menyampaikan pesan spiritual yang menginspirasi generasi muda.
“Saya ingin setiap lantunan ayat menjadi pengingat untuk diri sendiri dan penyemangat bagi orang lain,” ungkap Fathiyyah usai menerima penghargaan.
Prestasi Fathiyyah menjadi simbol penting akan urgensi pembinaan remaja, terutama di tingkat desa, untuk mengembangkan potensi spiritual, akademik, dan kepemimpinan. Dalam era digital yang penuh distraksi, kehadiran sosok seperti Fathiyyah membuktikan bahwa nilai-nilai Qur’ani masih dapat menjadi fondasi utama bagi remaja untuk tumbuh kuat dan berkarakter.
Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan FK USK, Dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si, turut memberikan apresiasi, “Fathiyyah merupakan sosok mahasiswa yang mampu menjaga keseimbangan antara prestasi akademik dan spiritualitas Qur’ani. Prestasi seperti ini mencerminkan kualitas mahasiswa yang utuh dan berkarakter.”
Senada dengan itu, dr. Imam Maulana selaku Direktur IKANMAS FK USK menyatakan, “Fathiyyah adalah contoh nyata bahwa padatnya kegiatan perkuliahan tidak menjadi halangan untuk tetap berkarya dan berprestasi di bidang lain. Konsistensinya patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya.”
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan, Prof. Dr. Mustanir M.Sc. juga menyampaikan kebanggaannya terhadap capaian ini: "mahasiswa seperti Fathiyyah menunjukkan bahwa kampus tidak hanya sebagai tempat mencari ilmu akademik, tapi juga ruang tumbuhnya karakter dan kontribusi nyata. Semangat Qur'ani ini sejalan dengan visi USK mencetak lulusan cerdas secara intelektual dan spiritual."
