Aceh Utara – Proyek pembangunan gedung Universitas Malikussaleh (Unimal) yang dikerjakan PT Bumi Karsa kembali menuai sorotan tajam. Pasalnya, hanya beberapa jam setelah pengecoran atap lantai tiga selesai, bagian bangunan mendadak ambruk. Kamis (28/09/2025).
Peristiwa ini langsung menimbulkan pertanyaan serius soal mutu konstruksi dan lemahnya pengawasan dari pihak terkait. Dugaan pun menguat: pengerjaan dilakukan terburu-buru demi mengejar target, dengan mengorbankan aspek keselamatan kerja.
Namun, pernyataan kontraktor justru memperkeruh suasana. Engineer Ahmad Subhan menepis adanya ambruk. “Hanya tiang bekisting kayu yang patah, tidak ada korban,” klaimnya.
Kontradiksi inilah yang menimbulkan kecurigaan publik: benar hanya sekadar kayu penyangga yang patah, atau justru terjadi kegagalan konstruksi serius yang coba ditutupi?
Lebih jauh, ketika dimintai klarifikasi lanjutan terkait potensi kerugian akibat insiden ini, engineer Ahmad Subhan memilih bungkam. Sikap diam ini semakin mempertebal dugaan adanya sesuatu yang disembunyikan dalam proyek bernilai miliaran rupiah tersebut.(A1)