Aceh Utara – Proyek pembangunan gedung Universitas Malikussaleh (Unimal) yang digarap PT Bumi Karsa kembali menuai sorotan tajam. Baru beberapa jam setelah pengecoran atap lantai tiga rampung, bagian bangunan itu roboh pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Rabu (17/09/2025).
Runtuhnya konstruksi yang masih berstatus proyek ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai kualitas pengerjaan dan lemahnya pengawasan. Sejumlah sumber internal kampus menyebut pekerjaan dilakukan tergesa-gesa demi mengejar target, mengabaikan aspek keselamatan kerja.
Ketika dimintai konfirmasi, Hasanuddin, perwakilan PT Bumi Karsa, memilih memberi jawaban singkat. “Saya sedang tidak di lokasi, silakan hubungi anggota di lapangan,” tulisnya lewat WhatsApp kepada wartawan.
Namun, klarifikasi berbeda datang dari pihak teknis. Engineer Ahmad Subhan membantah terjadi ambruk. “Tidak ada yang ambruk, hanya tiang bekisting kayunya yang patah. Tidak ada korban,” katanya lewat pesan WhatsApp.
Dua pernyataan kontraktor yang saling tumpang tindih justru mempertebal keraguan publik. Apakah benar hanya sekadar kayu penyangga yang patah, atau memang terjadi kegagalan konstruksi serius yang ditutupi? Hingga kini, jawaban tegas soal tanggung jawab dan investigasi penyebab insiden masih mengambang.(A1)
