(Aktifis dan Penulis)
Pemerintah Kota Balikpapan melakukan terobosan dalam rangka meningkatkan keimanan bagi siswa dan siswi. Melalui surat edaran bernomor: 000.8.3/21748/Disdikbud-XI/2025, tentang Shalat Subuh Berjamaah yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, seluruh pelajar SMA/SMK di Benua Etam wajib diwajibkan melaksanakan shalat subuh berjemaah di masjid dan lingkungan sekolah setiap Jumat.
Edaran ini menindaklanjuti instrkusi Gubernur Kaltim. Perintah surat tersebut seluruh SMA/SMK dan SLB se-Kaltim diinstruksikan untuk melaksanakan kegiatan Shalat Subuh Berjamaah untuk siswa dan siswi yang beragama Islam.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa di SMK negeri di Samarinda, yang mempunyai anak perempuan di sekolah tersebut mengaku takut, jika anaknya harus turun sebelum subuh. Sebab, kondisi tersebut masih rawan dan bisa saja ada kejadian tidak mengenakan dijalan.
Himbauan sholat subuh berjamaah bagi siswa direspon baik sekaligus khawatir oleh orang tua siswa. Mengingat anak mereka harus berangkat dini hari sekaligus berangkat sekolah. Di jam tersebut keadaan masih sepi sehingga menimbulkan was-was terutama bagi siswa perempuan.
Program yang dicanangkan bertujuan membentuk ketakwaan bagi siswa, namun definisi takwa yang dimaksud masih seputar pelaksanaan ibadah mahdho. Karakter takwa akan terbentuk dari pola pikir siswa yang akan melahirkan pola sikap. Maka sekedar pelaksanaan sholat berjamaah belum cukup membentuk ketakwaan bagi siswa.Takwa lahir dari lingkup keluarga dan masyarakat yang harmonis dalam beragama.
Shalat Berjamaah Butuh Support Sistem
Dalam sebuah surah Allah SWT berfirman yang artinya "Tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk" (TQS Al Baqarah [2] 43).
Selain itu, sabda beliau Saw yang menyatakan bahwa shalat berjamaah lebih utama dengan 27 derajat dibandingkan shalat sendirian, serta hadits tentang keutamaan orang yang hatinya bergantung pada masjid.
Sholat adalah ibadah ruhiyah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Disisi lain ada ibadah yang bersifat siyasih terkait interaksi manusia terhadap sesamanya. Maka untuk meningkatkan ketakwaan individu dibutuhkan lebih dari sekedar sholat. Siswa butuh kekuatan dari kedua sisi yakni hubungan kepada Allah SWT sebagai pencipta dan hubungan kepada manusia sebagai makhluk ciptaan.
Namun, ketakwaan individu sulit terbentuk jika seseorang berada dalam kondisi lingkungan yang jauh dari kata islami akibat penerapan sistem sekuler liberal. Lahirlah remaja-remaja yang melakukan amal perbuatan berasas manfaat, bukan karena keimanan.
Tak dapat dipungkiri, dari masjid-masjid, pesantren-pesantren dan sekolah-sekolah islami melahirkan insan-insan yang bertakwa secara individu. Namun keadaan mereka perlahan berubah ketika terjun ketengah masyarakat yang tidak diikat dengan aturan Islam.
Akhirnya, rasa tidak aman dan malas menjadi kekuatan untuk tidak hadir dalam ritual shalat subuh, apalagi yang rumahnya terbilang cukup jauh dari masjid.
Maka tidak heran saat waktu sholat terutama disaat subuh, keadaan mesjid akan sepi.
Momentum Maulid Membawa Perubahan Keimanan yang Hakiki
Mengingat bulan ini adalah momen maulid yang setiap tahun berlangsung, alangkah baiknya mengambil tauladan dari beliau Saw secara menyeluruh. Sosok Rasulullah tak hanya menjadi contoh dalam ibadah spiritual, namun beliau juga memberi teladan dalam membangun peradaban Islam.
Dalam sebuah surah Allah SWT berfirman yang artinya:"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu". (TQS Al Ahzab [33] 21)
Hal ini menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki keteladanan yang baik dalam segala aspek kehidupan, yang harus diikuti oleh umat Islam.
Dimulai dari teladan sebagai ayah, suami, sahabat, pemimpin umat atau kepala negara.
Maka ketakwaan yang beliau contohkan yang harus dijalankan dalam seluruh aspek kehidupan. Mengamalkan Islam tidak melulu persoalan hubungan kepada Allah SWT saja, namun hubungan kepada manusia juga murni berlandas Islam baik pada perkara sosial, pendidikan dan urusan politik idealnya berasas Islam. Maka ketakwaan tidak hanya lahir dari segolongan orang saja, namun seluruh manusia akan merasakan Islam yang rahmatan Lil alam.
Peradaban Islam telah memberi contoh nyata bagaimana sikap para kaum muslim ketika dihadapkan dalam kondisi apapun. Ciri khas sebagai muslim tampak nyata baik dirumah maupun diluar. Pun dalam keadaan bersafar, sholat berjamaah tetap dilaksanakan apalagi dengan ruksho atau keringanan dengan benjamak sholat.
Pada saat peperangan pada masa kenabian, Khulafaur rasyidin dan pemimpin-pemimpin Islam selanjutnya terlihat gagah syi'arnya saat dimedan perang. Sholat lima waktu tetap terlaksana dalam keadaan bertaruh nyawa. Hal ini karena mereka pejuang Islam memandang bahwa agama bukan sekedar agama ritual. Lebih daripada itu, agama Islam adalah sebuah ideologi paling ideal yang patut diterapkan pada seluruh perkara hidup manusia. Islam mengatur urusan ibadah dan politik seluruh umat dengan pedoman Al Qur'an dan As Sunnah Rasul.
Aspek politik Islam sering diabaikan oleh umat Islam sendiri. Mendikotomi agama hanya pada perkara ritual sehingga cerminan agama Islam tidak tampak sehingga mengaburkan makna Islam politik. Maka melalui moment maulid hendaknya umat lebih mengambil hikmah perbuatan Rasulullah Saw. Beliau mengajarkan umat cara beribadah, cara bergaul, mendidik anak bahkan mengajarkan metode berperang yang benar.
Hal ini menegaskan bahwa beliau juga menjadi panglima perang di Medan pertempuran. Umat perlu sadar akan posisinya sebagai Kholifah dimuka bumi. Tak mencukupkan diri hanya dengan mengambil Islam pada perkara ibadah, namun menjadikan Islam sebagai role mode kehidupan dalam tataran masyarakat hingga bernegara
Menghimbau kepada murid untuk melakukan gerakan sholat berjamaah perlu dibarengi dengan langkah memberi pemahaman Islam secara utuh. Sehingga gerakan sholat berjamaah menyiratkan kekuatan hubungan kepada Allah SWT agar tercipta kekuatan iman secara berjamaah. Dengan berjamaah yang menjadi ciri khas Islam kekuatan Islam akan kembali berjaya.
Wallahu a'lam bishowab