BANDA ACEH – Bau busuk dugaan manipulasi dana kembali menyeruak dari tubuh koperasi pegawai negeri. Kali ini, sorotan tajam tertuju pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Sehat Sejahtera RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUD-ZA) Banda Aceh. Jumat (05/09/2025).
Dokumen investigasi mengungkap fakta mencengangkan: pengajuan pinjaman anggota hanya Rp 55 juta, tetapi dana yang cair dari bank mencapai Rp 400 juta. Tak berhenti di situ, uang ratusan juta rupiah itu kemudian dilaporkan ditarik langsung oleh oknum pengurus.
Pertanyaan besar pun muncul ke mana lenyapnya Rp 345 juta selisih dana tersebut? Dugaan kuat, skema ini dijalankan melalui rekayasa data anggota fiktif dan penggelembungan nilai pinjaman. Modus lama dengan pola baru yang berpotensi merugikan koperasi, sekaligus meruntuhkan kepercayaan ratusan pegawai negeri yang menggantungkan harapan pada koperasi ini.
Zahrul Fuadi, SKM yang dikonfirmasi wartawan media ini dalam pesan WhatsApp nya mengatakan, tidak ada yang perlu diklarifikasi semua sudah dijelaskan dalam RAT," tulisnya dengan singakat.
Pihak manajemen RSUD-ZA dalam hal ini pun belum mengambil sikap resmi. Desakan publik semakin kuat agar aparat penegak hukum segera turun tangan mengusut tuntas praktik yang diduga sarat dengan korupsi berjamaah ini.
Jika benar terbukti, kasus ini bukan hanya mencoreng nama koperasi, tapi juga bisa menyeret sejumlah pihak ke meja hijau.(Ak)