Di Depan Perusahaan Negara, Jalan Menganga Menanti Korban: Pemerintah ke Mana?


author photo

14 Nov 2025 - 21.02 WIB


LHOKSEUMAWE — Jalan Banda Aceh–Medan, tepatnya di depan salah satu perusahaan besar milik negara di Kecamatan Muara Satu, kini berubah menjadi ancaman nyata bagi para pengguna jalan. Lubang besar yang menganga di badan jalan dibiarkan tanpa perbaikan hingga Jumat (14 November 2025), seolah menunggu memakan korban jiwa.

Kondisi ini memicu gelombang keluhan dari masyarakat. Para pengendara yang melintas setiap hari harus berjuang menghindari lubang yang semakin melebar. “Setiap lewat sini kami seperti bertaruh nyawa. Jalan rusak besar begini tapi tak satu pun pihak terkait yang bergerak,” keluh seorang pengendara dengan nada penuh frustrasi.

Situasi makin berbahaya saat malam hari. Minimnya penerangan jalan membuat lubang-lubang tersebut nyaris tak terlihat. “Kalau malam, jalan gelap total. Siapa yang peduli kalau ada orang jatuh atau kecelakaan? Rasanya seperti menunggu tragedi terjadi,” ujarnya lagi.

Masyarakat Lhokseumawe mendesak pemerintah untuk turun langsung melihat kondisi sebenarnya, bukan sekadar menerima laporan “rapi” di meja kantor. Mereka menilai kerusakan jalan di jalur vital tersebut bukan hanya persoalan infrastruktur, tetapi cerminan lemahnya pengawasan dan lambannya respon pemerintah.

“Kami berharap pemerintah buka mata dan hati. Lihat sendiri kondisi jalan ini. Jangan hanya duduk nyaman dan percaya pada laporan yang belum tentu sesuai realita,” tegas warga menutup keterangannya.

Kerusakan parah di ruas negara ini kembali menampar kesadaran publik sampai kapan keselamatan warga harus menunggu prioritas pemerintah? (A1)
Bagikan:
KOMENTAR