"

Dana Mengalir Deras di Badan Kesbangpol Pidie 2024: Miliaran Rupiah Lenyap di Balik Rapat, Perjalanan, dan Honorarium


author photo

5 Mei 2025 - 16.16 WIB



Pidie, 2024 – Anggaran yang digelontorkan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pidie untuk tahun 2024 kembali menjadi sorotan. Dalam dokumen yang dihimpun, terlihat aliran dana jumbo yang mencengangkan hanya untuk kegiatan administratif dan seremonial, menyisakan tanda tanya besar akan urgensi serta transparansi penggunaannya, (6 Mei 2025).

Perjalanan Dinas: Liburan Berkedok Tugas?
Delapan pos anggaran untuk perjalanan dinas menyedot dana sebesar Rp 320.242.000. Dari jumlah itu, perjalanan dinas biasa menyita porsi terbesar, dengan satu item bahkan mencapai Rp 200 juta. Dengan nominal sebesar itu, publik berhak curiga: apakah ini perjalanan dinas atau plesiran berlabel tugas negara?

Jamuan dan Rapat: Pesta Uang Rakyat?
Pengeluaran untuk makanan dan minuman dalam rapat serta jamuan tamu juga tak kalah mencengangkan: total mencapai lebih dari Rp 126 juta, belum termasuk belanja natura senilai Rp 189 juta. Apakah diskusi demi diskusi di balik meja benar-benar sepadan dengan biaya yang membengkak ini?

Pemeliharaan Kendaraan: Anggaran Gendut untuk Roda Empat Dua pos pemeliharaan kendaraan dinas membakar anggaran hingga Rp 203 juta. Apakah kendaraan operasional Kesbangpol mengalami kerusakan harian? Atau ada ‘kendaraan tak kasat mata’ yang perlu diservis secara rutin?

Hibah: Kedermawanan yang Layak Dipertanyakan Yang paling mencolok adalah pos belanja hibah uang ke pemerintah pusat sebesar Rp 61 miliar lebih, dan Rp 1 miliar lebih untuk bantuan ke partai politik. Di tengah kondisi ekonomi rakyat yang terseok, kesan "dermawan di atas penderitaan" sulit untuk dihindari.

Honorarium Tim: Tim Elit Bergaji Fantastis
Honorarium tim pelaksana dan panitia berbagai kegiatan membengkak hingga miliaran rupiah. Salah satu posnya bahkan mencapai Rp 1,09 miliar hanya untuk honor, diikuti item lain seperti Rp 423 juta, Rp 294 juta, dan Rp 101 juta. Di mana letak efisiensi birokrasi jika gaji panitia setara proyek infrastruktur?

Panggung Acara yang Mewah
Tak ketinggalan, belanja jasa penyelenggaraan acara menelan Rp 379 juta. Pertanyaannya: acara seperti apa yang membutuhkan biaya nyaris setengah miliar rupiah?

Kesimpulan: Transparansi atau Ilusi?
Dengan total anggaran yang mencapai puluhan miliar, Badan Kesbangpol Pidie tampak lebih sibuk dengan kegiatan administratif berbiaya tinggi daripada pelayanan substansial bagi masyarakat. Ini bukan lagi soal efisiensi, tetapi soal urgensi dan integritas. Saat rakyat menjerit karena kebutuhan dasar, birokrasi justru berpesta di atas tumpukan anggaran.(Ak)
Bagikan:
KOMENTAR