Transformasi Digital Dayah: Bupati Aceh Utara Pacu Inovasi, Hadiahkan Umrah & Jamin Kesejahteraan Guru


author photo

26 Mei 2025 - 15.16 WIB


Aceh Utara — Semangat baru menyelimuti dunia pendidikan dayah di Aceh Utara. Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pendidikan Dayah menggelar silaturahmi dan rapat koordinasi (rakor) strategis pada Senin (26/5), yang menjadi tonggak penting bagi penguatan sistem pendidikan keagamaan berbasis digital, peningkatan life skill santri, dan kesejahteraan guru.

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, yang menyerahkan secara simbolis bantuan kepada 1.500 santri serta santunan kematian kepada ahli waris pimpinan dayah peserta BPJS Ketenagakerjaan. Total bantuan senilai Rp1,8 miliar ini merupakan hasil kolaborasi Dinas Pendidikan Dayah dengan Baitul Mal Aceh Utara.

Umrah Gratis untuk Pimpinan Dayah, Mulai 2026

Gebrakan besar diumumkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara, H. Zulkifli, S.Ag., M.Pd., dalam sambutannya. Mulai tahun 2026, sedikitnya 30 pimpinan dayah akan diberangkatkan umrah secara gratis setiap tahun. Program ini disebut sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi para ulama dalam mendidik generasi muda Aceh.

"Program ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap kontribusi luar biasa para pimpinan dayah. Mereka adalah pilar moral dan intelektual bagi Aceh Utara," ungkap Zulkifli.

Sinergi Pendidikan Umum dan Keagamaan

Komitmen memperkuat sinergi pendidikan juga terlihat dari program baru yang dikenalkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sebuah program hafiz khusus siswa SD dan SMP hasil kerja sama dengan Dinas Pendidikan Dayah, diyakini akan mencetak generasi Qur’ani sejak dini.

Fokus 2025: Guru Dayah Sejahtera, Santri Mandiri

Dinas Pendidikan Dayah turut menggulirkan agenda prioritas untuk 2025, yakni memperluas jaminan sosial bagi guru dayah melalui BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Meski program ini telah berjalan, pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk menyelaraskannya dengan nilai-nilai syariat Islam, dengan berkoordinasi bersama Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Utara.

Di sisi lain, pemberdayaan santri juga menjadi perhatian utama. Pelatihan keterampilan seperti menjahit dan teknik dasar diberikan untuk membangun kemandirian santri. Pelatihan bagi tenaga pengajar dayah turut dipersiapkan bersama Pemerintah Provinsi Aceh guna memperkuat kompetensi mengajar dan manajerial.

Bupati: Dayah Adalah Pilar Kebangkitan Aceh Utara

Dalam sambutannya, Bupati Ismail A. Jalil menegaskan bahwa dayah bukan hanya lembaga pendidikan, melainkan pusat pembinaan moral, spiritual, dan nilai-nilai budaya Aceh. Ia menyebut penguatan dayah sebagai salah satu pilar utama kebangkitan Aceh Utara di era digital.

"Dayah harus jadi garda terdepan dalam mencetak generasi yang religius, berkarakter, dan siap bersaing di tingkat global. Inilah investasi masa depan Aceh Utara," tegas Bupati.

Acara yang dihadiri 97% dari 263 pimpinan dayah se-Aceh Utara ini menjadi simbol kuatnya solidaritas dan komitmen membangun pendidikan dayah yang modern, relevan, dan berpijak pada akar nilai-nilai Islam.

Dengan spirit kolaborasi lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara optimis bahwa pendidikan dayah akan terus tumbuh menjadi kekuatan strategis dalam mewujudkan daerah yang Islami, inklusif, dan berdaya saing tinggi.(M)
Bagikan:
KOMENTAR
 
Copyright @ 2014-2019 - Radar Informasi Indonesia, PT