Miliaran Rupiah Uang Rakyat Hanya Untuk Kantor dan Jalan-Jalan? Inspektorat Lhokseumawe Bungkam!


author photo

5 Agu 2025 - 10.46 WIB


Lhokseumawe – Deretan angka dalam dokumen anggaran Inspektorat Kota Lhokseumawe tahun ini membuat publik geram. Ratusan juta hingga miliaran rupiah uang rakyat dihabiskan untuk pos-pos yang dinilai janggal dan tidak menyentuh langsung kepentingan masyarakat. Selasa ( 5 Agustus 2025).

Bagaimana tidak, Rp 100 juta hanya untuk pendidikan dan pelatihan. Pertanyaannya, apa hasil nyata dari dana sebesar itu? Rakyat tidak pernah melihat dampaknya selain rapat-rapat di ruang ber-AC.

Perjalanan dinas juga jadi sorotan besar. Rp 940 juta untuk perjalanan dinas biasa dan Rp 1,87 miliar hanya untuk perjalanan dinas dalam kota. Apakah para pejabat tidak bekerja di kantornya sendiri? Apakah efektivitasnya pernah dievaluasi?

Pos lain juga tak kalah mencengangkan. Belanja alat tulis Rp 56 juta lebih berapa ton kertas dan berapa ribu pulpen yang dihabiskan? Bahan cetak Rp 86 juta apakah dokumen yang dicetak benar-benar penting atau sekadar formalitas untuk menghabiskan anggaran?

Ironisnya, belanja komputer cuma Rp 10 juta. Apakah ini realistis di zaman digital atau hanya formalitas belaka? Sementara itu, pemeliharaan kantor menelan Rp 59,6 juta, seolah-olah merawat kantor lebih mahal daripada memperbaiki jalan rusak.

Tidak kalah aneh, Rp 156 juta hanya untuk lemari dan arsip pejabat apakah lemari emas? Dan Rp 11,6 juta untuk kursi pejabat kursi seperti apa yang dibeli dengan uang rakyat?

Lebih memancing emosi, ketika wartawan mengkonfirmasi hal ini kepada Inspektur Kota Lhokseumawe, Nurlaila SE, pesan hanya dibaca tanpa jawaban. Bungkam seribu bahasa!

Publik menuntut transparansi apakah Inspektorat benar-benar bekerja mengawasi, atau justru menikmati fasilitas dengan uang rakyat?(A1)
Bagikan:
KOMENTAR