Normalisasi dengan Zionis, Perangkap AS Melanggengkan Penjajahan


author photo

15 Nov 2025 - 11.05 WIB



Oleh: Eka Susanti, S.Pd (Aktivis & Jurnalis Islam)

Turki mengumumkan surat perintah penangkapan terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu dan beberapa pejabat Israel atas dugaan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Dan pemerintah Israel pun memberikan reaksi tegas terhadap hal tersebut. (tvonenews.com, 9/11/2025). Disisi lain, beberapa negara Muslim justru mengambil langkah normalisasi hubungan dengan Israel. Terbaru Kazakhstan yang bergabung dalam Abraham Accords, menyatakan pembenaran atas agresi Israel. (antaranews.com, 08/11/2025). Kemudian Indonesia yang juga ikut mengikuti jalan perdamaian antar kedua negara tersebut, Menteri Luar Negeri RI, Sugiono menyatakan ingin memberikan kontribusi terhadap proses perdamaian ini. Dan saya kira Indonesia bisa diterima.” (cnnindonesia.com, 06/11/2025).

Normalisasi hubungan dengan Israel merupakan perangkap AS dan sekutunya untuk melegalkan penjajahan Zionis atas Gaza. Sejak dahulu hingga detik ini, tidak ada solusi tuntas atas kejahatan genosida yang dilakukan Israel, dunia sudah tidak bisa menutupi fakta bahwa pemusnahan manusia telah banyak terjadi. Dan penguasa negeri-negeri Muslim seolah sudah menunjukkan pengkhianatan yang nyata terhadap Gaza dan negeri-negeri syam yang tertindas sekarang, termasuk Turki yang hanya sampai pada batas kecaman saja. Tidak ada tindakan nyata selama solusi hanya sampai dibatas diskusi forum PBB dan kepentingan AS. Negara Muslim seharusnya sadar akar dari segala kerusakan ini berada pada pengaruh kepentingan semata. Selama keputusan terhadap Palestina-Gaza masih tunduk pada kepentingan Barat dan terkungkung dengan ide nasionalisme, penjajahan Palestina akan terus berlanjut. Sedikit demi sedikit seluruh negara-negara muslim saat ini juga akan terkena imbasnya atas pengaruh zionisme ini, berapa banyak dari kita yang sadar bahwa kepentingan negara benar-benar hanya menguntungkan pihak-pihak asing dan para koruptor? Dan berapa banyak rakyat yang juga telah tertindas atas sistem kapitalis saat ini?

Solusi tuntas atas persoalan Gaza adalah jihad dan Khilafah. Slogan yang mungkin harus familiar untuk umat dengar saat ini: 

“Tidak ada bahasa yang bisa dipahami oleh para Zionis-Israel selain bahasa “Perang”. 

Dan pasukan yang perlu kita pelajari lagi adalah dari sejarah Islam dan pemimpin yang benar-benar paham dan sadar akan Aqidah dan politik Islam yang sebenarnya. Hanya dalam bingkai sistem negara Islam (Khilafah) yang dapat menyatukan negara-negara Muslim dalam satu kepemimpinan, serta membentuk pasukan yang benar-benar bisa melawan Zionis dan membebaskan Palestina dan sekitarnya dari penjajahan Israel. Khilafah sebagai junnah akan mencabut penjajahan hingga akar-akarnya dari bumi Palestina. Umat harus menyadari pentingnya perjuangan mengembalikan kehidupan Islam mengikuti metode dakwah Rasulullah Saw. Mengingat misi dari Dakwah Rasulullah Saw sendiri tidak hanya sampai pada akhlak semata, tetapi sampai pada ranah politik negara untuk memperbaiki tatanan dan kehidupan masyarakat dengan dakwah Islam. Dengan cara mendirikan otoritas (Negara Khilafah) pertama di Madinah, dan dilanjutkan oleh para sahabat dengan berfokus pada pembebasan tanah suci yang terjajah seperti halnya Baitul Maqdis Palestina dan negeri-negeri Syam lainnya.

Wallahua’lam bissawwaab…
Bagikan:
KOMENTAR