Mengenai isu tersebut pewarta media ini mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak terkait melalui pesan WhatsApp, dengan Teungku Muhammad Nur yang merupakan pimpinan PAS Aceh Utara, yang mengatakan kita sudah berhasil memperoleh lima kursi untuk DPRK pada pemilu 2024.
Justru berbanding terbalik bukan nya penghargaan yang diterima oleh Muhammad Nur malah saat ini diusul pecat oleh unsur DPP yang menamakan diri majlis tinggi.
Lanjut Tgk Muhammad Nur, isu itu wajar karena orang akan melihat ketika ada kebijakan dalam partai itu. Hanya melibatkan Abu Mudi seorang ulama, seperti kebijakan membekukan pengurus PAS Aceh Utara," katanya dalam pesan WhatsApp yang dikirimkan kepada pewarta media ini.
Cuma Abu Mudi yang hadir dalam pertemuan kecil, disitu yaitu hanya dihadiri oleh enam orang dalam pertemuan tersebut, Akhirnya di klaim pertemuan majelis tinggi partai ternyata bukan majlis tinggi partai,"paparnya lagi.
Dengan nada kecewa Tgk Muhammad Nur juga mengatakan masa segini besar partai cuma duduk enam orang dan menamakan majelis tinggi. Seharusnya setiap kebijakan partai itu harus melibatkan dari pertiga ulama Aceh harus di libatkan dalam majlis tinggi partai," tutupnya dengan nada kecewa. (ML)
