ACEH UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara menunjukkan komitmen serius dalam mendukung pendidikan inklusif dan merata dengan menyiapkan lahan seluas 351.723 meter persegi atau sekitar 35 hektare di Desa Meunye Matang Ubi, Kecamatan Lhoksukon, untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya menekan angka putus sekolah dan memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Komitmen tersebut dituangkan dalam surat resmi Bupati Aceh Utara kepada Menteri Sosial RI tertanggal 21 Maret 2025.
Sekretaris Daerah Aceh Utara, Dr. A. Murtala, M.Si, menegaskan bahwa penyediaan lahan ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam mendorong pemerataan pendidikan. "Pemerintah sangat antusias dan mendukung penuh inisiatif ini. Kami ingin memastikan setiap anak di Aceh Utara memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan berkualitas, tanpa terkendala kondisi ekonomi," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh Utara, Iskandar, S.STP, M.Si, menyebutkan bahwa seluruh dokumen pendukung telah disiapkan, termasuk sertifikat tanah dan dokumentasi lokasi. Ia berharap pemerintah pusat segera merespons usulan ini agar pembangunan dapat segera dimulai dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Sebagai bentuk keseriusan dan koordinasi lintas sektor, Pemkab Aceh Utara juga mengikuti proses verifikasi dan klarifikasi yang diselenggarakan Kementerian Sosial, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem.
Inisiatif ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mendukung program nasional peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui jalur pendidikan. Dengan tersedianya lahan yang luas dan strategis, pembangunan Sekolah Rakyat di Aceh Utara diharapkan berjalan lancar dan menjadi titik awal perubahan masa depan pendidikan bagi generasi muda di wilayah tersebut.(M)
