Aceh Utara – Suasana di sekitar Jembatan Parang Sikureng, Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara, mendadak heboh pada Minggu malam, 8 Juni 2025, sekitar pukul 23.30 WIB. Ratusan warga memadati lokasi setelah beredar kabar bahwa seorang pemuda diduga nekat melompat ke sungai.
Korban diketahui bernama Saryulis (22), warga Gampong Cubrek, Kecamatan Tanah Luas. Ia tercatat sebagai mahasiswa sekaligus santri di Dayah Darul Saqdah. Informasi ini dibenarkan oleh pimpinan dayah, Tgk. Sakdiah.
Menurut keterangan ibunya, Siti Hasanah, Saryulis telah menunjukkan tanda-tanda depresi dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, korban disebutkan sudah dua kali mencoba melakukan tindakan serupa, namun berhasil dicegah oleh keluarga.
“Dia pernah bilang mau bunuh diri. Sudah dua kali juga kami tahan waktu dia ke sungai. Tapi malam ini dia hanya tinggalkan motor dan sandalnya di atas jembatan. Dia sendiri tidak ada,” ujar Siti Hasanah dengan suara bergetar di lokasi kejadian.
Sebelum kejadian, warga menemukan sepeda motor Honda Supra berpelat B 6921 PAQ terparkir di atas jembatan. Plat nomor tersebut diketahui sudah tidak berlaku sejak Mei 2024. Kendaraan itu diduga kuat milik korban.
Mendapat laporan dari warga, aparat gabungan dari Polri dan TNI segera turun ke lokasi. Pihak BPBD Aceh Utara mengerahkan dua petugas damkar, lima personel BPBD, dan tujuh anggota Tim SAR untuk melakukan pencarian.
Proses evakuasi dilakukan dengan menyisir aliran sungai menggunakan perahu karet, lampu sorot, dan alat pendeteksi lainnya. Pencarian berlangsung hingga sekarang masih terus dilanjutkan.
Kepala BPBD Aceh Utara mengimbau warga untuk tidak berkerumun terlalu dekat dengan area pencarian agar tidak menghambat kerja tim.
Hingga berita ini diturunkan, pemuda tersebut belum ditemukan. Suasana di sekitar jembatan masih dipadati warga yang berharap proses pencarian segera membuahkan hasil.
Pihak keluarga berharap Saryulis dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan memohon doa dari masyarakat.(M)