Bukan Hanya Prostitusi, Narkoba Makin Marak di IKN


author photo

2 Sep 2025 - 11.41 WIB



Herliani S.Pd
(Pemerhati Sosial dan Generasi)

Ibu Kota Nusantara (IKN), 
3 tahun terakhir ini banyak disorot, selain karena kemegahan bangunannya juga karena merupakan salah satu mega proyek yang banyak menyedot dana APBN kita. Terpantau sampai tahun 2025, proyek ini terus dikebut meski sebelumnya  ada pemblokiran dana untuk pembangunan ini. 

Beberapa bagian dari target-target pembangunan mulai terselesaikan, sampai sosialisasi terbaru mengenai akan adanya program pelebaran jalan dari sepaku hingga semoi. Sebagian gedung-gedung juga telah dihuni, seperti rusun ASN dan beberapa rumah jabatan telah ditempati, berbagai kegiatan di dalam lingkungan IKN juga sering digelar.

Pembangunan IKN yang pesat ternyata beriringan dengan dampak sosial seperti praktek prostitusi hingga penyalagunaan dan pengedaran obat-obatan terlarang seperti narkoba, ini bukan sebuah kemustahilan karena memang di dukung oleh kondisi pekerja proyek misalnya, yang bisa jadi mendoping stamina untuk terus kuat bekerja, karena harus lembur mengejar target dan bonus lemburan demi meningkatkan penghasilan, atau sekedar digunakan untuk menenangkan diri dari situasi yang penuh tekanan. Tidak hanya pada pekerja proyek, penyalahgunaan dan pengedaran narkoba di IKN ternyata menyasar remaja sampai kepada para ibu rumah tangga. Dimana terdapat 46 perkara yang ditemukan dengan berbagai motif mulai dari kesulitan ekonomi, tekanan hidup hingga sekedar coba-coba.

Kondisi ini kemudian menjadi sebab Kepolisian Resor (Polres) Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, bertekad memerangi dan membrantas narkotika di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara, dengan membentuk kampung Tangguh Narkoba di kecamatan Sepaku yang masuk kawasan IKN.

Program Kampung Tangguh Narkoba menjadi benteng awal agar narkotika tidak meracuni masyarakat, sehingga edukasi digencarkan, selain di sekolah juga dikalangan pekerja IKN dan warga desa.

*Mampukah program kampung tangguh mengentaskan ancaman narkoba di masyarakat ?*

Bentuk kepedulian para pihak-pihak berwenang terhadap ancaman atas penyalagunaan dan penyebaran narkoba di IKN, merupakan respon baik yang perlu diberi dukungan. Hanya saja program Kampung Tangguh yang di bentuk belum sampai menyentuh akar permasalahannya. Ada bagian lain yang luput yaitu keterlibatan sistem, dimana sistem sekuler liberal ini, tidak kita disadari merupakan pencetus lahirnya individu-individu bebas yang tidak lagi mempertimbangkan perbuatannya. Nilai-nilai luhur di masyarakat yang dulunya masih mengaitkan perbuatan dengan batasan-batasan yang ada dalam agama, bergeser perlahan mendekati pola-pola pikir barat yang memang pengusung kehidupan liberal yang merusak. Sampai pada titik masyarakat mulai terganggu jika disampaikan kepadanya syariat yang bisa menjadi jalan keluar atas banyaknya problema kehidupan, termasuk masalah narkoba ini. 

Pergeseran nilai berdampak pula pada bergesernya cita-cita anak bangsa, giroh untuk membangun negara menjadi cacat bahkan lumpuh jika sistem sekuler liberal ini dibiarkan mengisi pikiran-pikiran penerus bangsa. Hal inilah yang perlu di bereskan terlebih dahulu agar pengentasan penyalahgunaan narkoba terselesaikan tanpa menimbulkan masalah baru.

Seperti yang selama ini telah dijalankan, misal program rehabilitasi, atau penangkapan dan pemenjaraan bandar-bandar yang ada. sistem sanksi seperti rehabilitasi seringkali tidak menimbulkan efek jera justru alumninya kembali lagi mengulang perbuatannya. Atau Bandar yang dipenjarakan justru membangun usahanya dari balik jeruji, parahnya ini di fasilitasi para oknum polisi dilapas. Sistem hukum yang diterapkan tidak mampu menghentikan bisnis haram itu, yang berarti sistem hukum negara masih lemah. Kondisi sosial masyarakat semakin parah karena sistem sekuler-liberal telah mencetak masyarakat individualis hanya sibuk dengan dirinya sendiri, kontrol masyarakat mulai hilang, sampai pada para pemangku kebijakan yang jauh dari ketakwaan, membuat transaksi narkoba tetap tumbuh subur.

*Solusi Islam dalam menyelesaikan penyalahgunaan narkoba*

Kesempurnaan yang dibawah islam sebagai sebuah ideologi sangat mampu untuk mengentaskan berbagai masalah kehidupan, ini bukan doktrin melainkan karena sistem islam memang pernah berjaya 1300 tahun lamanya sampai akhirnya ditumbangkan. Kehidupan yang didalamnya diatur oleh syariat, asasnya akan merujuk kepada aturan Ilahi. Islam memandang narkoba adalah barang haram yang tidak boleh dipergunakan karena merusak tubuh manusia bahkan bisa merenggut nyawanya. Negara akan menutup rapat seluruh celah yang memungkinkan masuk dan menyebarnya narkoba ditengah masyarakat.  Ditambah Islam memiliki sistem pendidikan yang mampu mencetak karakter peserta didik yang punya kepribadian islam yang kuat dan mampu menentukan arah hidup masyarakat sesuai dengan syariat. Dalam sistem pendidikan islam disana akan di pahamkan bahwa narkoba merupakan hal haram karena akan merusak diri. Tidak sampai disitu negara akan mengoptimalkan media-media informasi untuk menerangkan bahaya narkoba bagi seluruh lapisan masyarakat, dampaknya di dunia hingga ke akhirat kelak.

Sistem islam akan menjamin kestabilan ekonomi masyarakat secara menyeluruh sehingga tidak adalagi alasan bahwa tekanan ekonomilah yang mengakibatkan seseorang terjerumus kedalam pengedaran narkoba. Dan yang paling penting adalah penerapan sistem sanksi yang tegas bagi mereka yang tetap melanggar aturan yang ada. Sistem hukum yang diterapkan akan memberi efek jera bagi pelaku pelanggaran, terlebih hukuman yang diterapkan mampu mencegah terjadinya pelanggaran yang sama. Makin sempurna dengan para penyelenggara negara yang takut kepada Allah, taat dan amanah terhadap tanggung jawab yang di berikan, dengan pondasi iman dan takwa yang kuat serta topangan sistem yang sempurna, akan mewujudkan pemberantasan korupsi yang di impikan.

Wallahualam Bissawab
Bagikan:
KOMENTAR