Aceh Utara – Dinas Kesehatan Aceh Utara tercatat mengalokasikan anggaran fantastis untuk publikasi iklan pada tahun ini Rp 3 miliar. Angka tersebut menimbulkan tanda tanya besar. Mengapa dana sebesar itu justru digelontorkan untuk kegiatan yang secara logika tak mendesak, sementara banyak kebutuhan publik di sektor kesehatan Aceh Utara masih terbengkalai? Kamis (11/09/2025).
Seorang sumber internal, yang meminta identitasnya dirahasiakan, menyebut jumlah itu jauh melampaui anggaran serupa di tingkat provinsi. “Di provinsi saja tidak sampai segitu. Ini benar-benar janggal dan di luar nalar. Uang sebesar itu seharusnya bisa digunakan untuk memperbaiki layanan kesehatan, bukan dihamburkan untuk iklan,” ujarnya kepada wartawan.
Upaya konfirmasi dilakukan redaksi kepada Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaludin. Melalui pesan WhatsApp, ia sempat menjawab singkat dengan mengatakan akan mengecek informasi tersebut. Namun hingga berita ini diturunkan, Jalaludin tak kunjung memberikan klarifikasi maupun hak jawab resmi, meski sudah dihubungi berulang kali.
Minimnya transparansi ini memicu spekulasi liar apakah dana publikasi tersebut benar-benar digunakan sesuai mekanisme, atau justru ada aliran yang tak semestinya? Publik Aceh Utara berhak tahu ke mana larinya uang rakyat.(A1).
