Dengan beredarnya berita pencabulan yang viral di media saat ini, yakni yang dilakukan oleh kalangan pemimpin dan penguasa salah satu penguasa yang berada di Aceh.
Oknum pemimpin yang berinisial AR merupakan salah satu pemimpin di Aceh yang saat ini menjadi sorotan publik dan perhatian masyarakat atas prilaku bejat terhadap seorang wanita mahasiswi di Aceh.
Kenapa saya mengatakan prilaku bejat karena lelaki itu adalah penguasa bagi seorang wanita dengan modal uang, karena wanita memandang laki-laki dibeberapa segi, yang pertama gelar. yang kedua adalah materi, saat ini saya yakin bahwa wanita yang bersampingan dengan pimpinan itu karena sorotan uang atau pemberian terhadap wanita tersebut untuk mendampingginya dan pemberiaan terhadap jabatan atau jaminan kerja yang di iming-iming.
Saya katakan pelecehan diera sekarang begitu miris dengan prilaku kriminal lebih-lebih dengan perselingkuhan dan pemerkosaan. hal ini tidak hanya terjadi dikalangan para remaja. Tetapi sudah terjadi terhadap aparat pemerintah dengan modal profesi dan juga materi untuk membeli/memberi semua apa yang dia inginkan, tampa melihat kondisi masyarakatnya seperti apa, menurut saya, begitu urgensi untuk mengadakan evaluasi internal di kalangan pendidikan Terhadap masalah ini, biar masyarakat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Karena masyarakat udah menilai, akibat perilaku keji itu pendidikan yang mulai dulu menjadi cermin yang baik, tidak menutup kemungkinan, hanya karena perilaku oknum pemimpin yang berinisial AR itu bisa menjadi buruk dimata masyarakat.
Lihat saja kalau misalkan tidak ada tindakan yang tegas dalam persoalan yang telah mencoreng nama baik dikalangan pendidikan. Apakah record pendidikan tersebut akan terus jadi Baground terbaik atau malah sebaliknya di Aceh. Masyarakat yang akan menilai sendiri, maskipun tidak bisa mengeksekusi sendiri.
Penulis : Edi Sukmawan
Mahasiswa : IAIN Lhokseumawe
Profesi : Wartawan