Radaraceh --- Gedung sekolah MTSN 2 Pidie Jaya diduga bisa bahayakan siswa dan guru saat melaksanakan proses pembelajaran. Siswa dan guru terpaksa harus belajar di gedung yang terdapat sisa kepingan kaca yang pecah hal tersebut sangat membahayakan dengan kondisi seperti itu, (Jumat 20/1/2023).
Tak hanya itu, MTSN 2 Pidie jaya juga diduga tidak transparansi dalam mengelola Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Pasalnya dari amatan pewarta media ini tidak terlihat papan publikasi terkait penggunaan dana BOS disekolah hingga masyarakat tidak bisa memantau penggunaan apa saja yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan dana Bos tersebut.
Kepala MTSN 2 Pidie Jaya, Erayanti, S,Ag M.Pd saat dikonfirmasi memberi pernyataan yang sangat mengejutkan. Ia mengatakan bahwa Kakan Kemenag Pidie Jaya tidak pernah mengintruksikan agar sekolah memasang papan publikasi realisasi dana bos," ucapnya saat dikonfirmasi.
Lanjutnya kalau kaca yang pecah tidak diperbaiki itu dikarenakan ada gedung baru yang sedang di rehab oleh pemerintah di tahun 2023 ini, makanya kami tidak diperbaiki dulu," jelas Erayanti, S,Ag M.Pd. kembali pada pewarta media ini.
Saat dikonfirmasi terpisah Kakan Kemenag Kabupaten Pidie Jaya, Ahmad Yani, S.Pd.i mengatakan dirinya belum bisa memberikan tanggapan terkait hal di atas dikarenakan sedang ada kunjungan Irjen jadi belum bisa ke lokasi Madrasah yang dimaksud," terangnya melalui pesan whatsapp kepada pewarta media ini, (AB)
