"

Darurat Gaul Bebas, Islam Solusi Tuntas


author photo

24 Sep 2023 - 21.58 WIB



Oleh : Dinnar Fitriani Susanti
Aktivis Muslimah Balikpapan 

Gadis ABG berusia 16 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) tega menggorok leher bayinya yang baru dilahirkan di kamar mandi. Gadis ABG tersebut tega menganiaya bayinya karena takut ketahuan hamil di luar nikah oleh orang tuanya.
Aksi sadis gadis ABG tersebut terjadi di Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda pada Selasa (12/9) sekitar pukul 03.30 Wita. Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli mengatakan gadis ABG itu menggorok bayinya menggunakan pisau cukur alis.

"Karena takut ketahuan orang tuanya, coba melukai bayinya yang baru lahir itu di kamar mandi menggunakan pisau cukur alis," terang Kombes Ary Fadli kepada detikcom, Selasa (12/9/2023).

Sekularisme Lahir Dari Rahim Yang Rusak, Wajar Gaul Marak Gaul Bebas

Derasnya pergaulan bebas dan suguhan kerusakan moral remaja kian tak terkendali. Pergaulan bebas sejatinya adalah kerusakan praktis dari sistem pendidikan sekuler yang lebih mengutamakan ilmu pengetahuan dunia dibandingkan ilmu agama.

Sekuler memberi ruang kebebasan pada remaja dalam berperilaku kemaksiatan yang justru mencabut fitrahnya sebagai manusia. Sekuler pun sukses membuat para remaja menjadi budak pemuas egonya sendiri dengan alasan belum siap menikah dan belum siap punya anak. Dan tragisnya hal ini pun terjadi oleh gadis ABG  16 tahun membunuh bayi nya. 

Demikian bukanlah kasus pertama melainkan hanya salah satu kasus yang terkuat di media. Kasus yang serupa masih banyak di luar sana. Menurut data dari survei demografi dan kesehatan Indonesia tahun 2017 saja mengungkap remaja wanita usia 15 hingga 24 tahun dan remaja pria direntang usia yang sama telah melakukan hubungan seksual sebelum menikah dan 11% diantaranya mengaku mengalami hamil diluar pernikahan.
Menurut berbagai riset yang meneliti di kota Tangerang,  Bogor, Jakarta dan Bekasi para remaja mengaku kehilangan keperawanan dan sudah melakukan hubungan seksual di luar nikah sampai berakhir pada kehamilan.

 Fenomena amoral remaja ini menjadi bukti negara gagal mendidik remaja berkarakter atau siap bertanggung jawab pada pilihannya dan melindungi mereka dari pergaulan bebas. Sebab sistem ini mempercayakan pemisahan aturan agama dari kehidupan manusia dan memberi peluang besar bagi barat menghilangkan identitas keislaman para pemuda saat ini dan menggantikan pemahaman mereka dengan mengadopsi berbagai paham kebebasan, mulai dari kebebasan berpendapat, beragama berperilaku atau pergaulan serta kebebasan ber kepemilikan.

Ditambah lagi atas nama hak asasi manusia mereka para remaja semakin eksis dan bebas melakukan free seks. Padahal para remaja memiliki peran strategis bangsa sebagai agent of change dan generasi penerus bangsa negara serta agama. Namun jika dalam kondisi penerapan sistem sekulerisme saat ini sangat mustahil tercapainya potensi generasi terbaik ini.


Islam Mewujudkan Generasi Mulia 

Allah tidak pernah salah dalam memberi predikat kepada hamba Nya sebagai umat terbaik. Generasi sebagai agen terbaik memili peran penting,  inilah yang sangat dimuliakan oleh Islam.

Islam sebagai sistem Paripurna dalam naungan Khilafah akan melindungi remaja dari kemaksiatan dan mendidik mereka dengan karakter Syakhsiyah Islam yaitu siap bertanggung jawab di hadapan Allah dalam menjalani kehidupan dunia.

Konsep pendidikan seperti inilah yang akan menghasilkan generasi faqih fiddin atau ahli agama dan faqih dunnya atau ahli dunia aktivitas yang mereka lakukan hanya untuk kebaikan umat dan agama. 

Selain itu, suasana yang terbangun dalam sistem Islam adalah takwa, sehingga kondisi ini menjadikan generasi aman dari sisi jasmani dan nalurinya. Generasi tidak akan mendzalimi diri nya hanya untuk meraih hal - hal yang bersifat semu. 

Para orang tua pun memahami bagaimana Islam mengarahkan mendidik generasi dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan setelah dunia ini. 

Inilah sistem Islam yang telah menjamin keselamatan generasi dari pergaulan bebas.
Bagikan:
KOMENTAR