Akankah Duta Genre menjadi Role Model Remaja Idaman?


author photo

12 Jun 2024 - 12.07 WIB


Oleh. Ririn Arinalhaq

Pemerintah nampaknya terus berusaha menyelesaikan berbagai masalah yang sedang dihadapi oleh negeri ini. Hal ini terlihat jelas dari banyaknya program yang dibuat, salah satunya yaitu pemerintah menggelar pemilihan Duta genre di setiap kabupaten. 

Duta genre merupakan ajang pemilihan remaja putra dan putri untuk figur teladan serta motivator di kalangan remaja yang nantinya berperan memberikan wawasan kepada generasi muda tentang kesehatan reproduksi. Selain itu, juga menciptakan remaja yang bebas narkoba, seks bebas, dan HIV/AIDS.(Jatengprov.go.Id, 27/02/22)

Duta genre pun digunakan sebagai sebuah wadah pelayanan informasi dan konseling. Dengan adanya Duta Genre, sosialisasi dan promosi program Genre dilingkungan remaja akan lebih efektif karena komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan dari, oleh, dan untuk remaja sehingga menjadi ramah bagi remaja. (Kaltimtoday.co, 28/05/34)

Namun sayang program duta genre hanya menjadikan remaja menjadi seorang konseling bagi remaja lainnya, mereka pun tidak dibentuk menjadi seorang visioner yang memiliki cita-cita yang luhur untuk merubah sebuah peradaban. Bahkan program ini pun terlihat tidak memprioritaskan pembentukan remaja yang beriman dan bertaqwa.

Seharusnya role model merujuk pada apa yang ada pada diri nabi Muhammad saw karena beliau lah suri tauladan terbaik, sebagaimana firman Allah swt dalam Qs Al ahzab: 21,
Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. "

Namun karena sistem yang berlaku saat ini adalah sistem sekularisme sehingga mengharuskan agama dijauhkan dari seluruh aspek kehidupan walhasil nabi Muhammad pun tidak dijadikan rujukan role model para remaja. Sehingga program duta genre tidak akan berfokus pada perubahan Aqidah dan ahlaq para remaja.

Berbeda dengan Islam, duta remaja dalam Islam adalah agent of change yang mampu membangkitkan umat untuk perubahan. Remaja didalam Islam akan terus dibina dengan pembinaan yang intensif sampai mereka memiliki kepribadian yang islami seperti halnya kepribadian yang dimiliki Rasulullah saw.

Rasulullah saw pernah melakukan pembinaan (tasqif) kepada para pemuda yang termasuk ke dalam asabiqunal awalun. Salah satunya beliau berhasil membentuk Mushab bin umair menjadi agent of change dalam usia yang masih muda. Mushab bin Umar merupakan remaja yang berhasil mendakwahi dan menyiapkan penduduk Madinah untuk menerima Daulah Islam yang dipimpin oleh nabi Muhammad sebagai kepala negara. Wallahualam bishowwab.
Bagikan:
KOMENTAR