"

Di Bawah Hujan, Semangat Membara: MTQ ke-35 Aceh Utara Resmi Dibuka dengan Haru


author photo

19 Apr 2025 - 02.55 WIB



LHOKSUKON, ACEH UTARA – Hujan yang membasahi bumi Pase pada Jumat malam (18/4/2025) tak menyurutkan semangat ribuan orang yang memadati lapangan depan Kantor Bupati Aceh Utara, Gampong Aleu Drien, Kecamatan Lhoksukon. Di tengah guyuran air langit, pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-35 tingkat Kabupaten Aceh Utara berlangsung khidmat dan menggugah rasa.

Sebanyak 851 peserta dari seluruh kecamatan di Aceh Utara, didampingi 54 official, siap berlomba menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam seni membaca Al-Qur’an hingga 24 April mendatang.

Ketua Panitia Pelaksana, Dr. A. Murtala, M.Si., mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme luar biasa dari para peserta dan masyarakat. Ia menyebut MTQ kali ini sebagai ajang memperkuat nilai-nilai keagamaan dan membangun generasi Qur’ani yang cerdas dan berakhlak mulia.

Namun, momen paling menyentuh terjadi saat Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, S.E., M.M., berdiri menyampaikan sambutan di podium tanpa payung, meski hujan terus mengguyur. Tindakan itu menuai decak kagum dan haru dari para hadirin yang melihat langsung keteguhan sang pemimpin dalam menyampaikan pesan moral dan spiritual.

"MTQ bukan sekadar lomba, tetapi bentuk nyata komitmen kita untuk memperkuat hubungan dengan Al-Qur’an," ujar Bupati Ismail dengan suara bergetar. Ia menegaskan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pondasi dalam membentuk karakter generasi muda Aceh Utara yang berkualitas.

Dengan mengusung tema “Bangkitkan Generasi Bumoe Pase yang Qur’ani, Cerdas, dan Berakhlak Mulia,” Bupati juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari visi besar “Aceh Utara Bangkit.”

"Tamulai dengan agama, ta akhiri juga dengan agama, ini konsep dasar untuk Aceh Utara Bangkit," tegasnya penuh makna.

Pembukaan MTQ ke-35 ini turut diramaikan dengan penyerahan Piala Bergilir dari Bupati kepada panitia, pembacaan SK Bupati tentang pengangkatan Dewan Hakim, pelantikan dan ikrar Dewan Hakim, serta pengibaran bendera MTQ yang diiringi lagu hymne dan mars MTQ.

Meski hujan tak henti mengguyur, semangat kafilah tetap membara. Devile peserta dari berbagai kecamatan berlangsung meriah, menunjukkan semangat persaudaraan dan kecintaan terhadap Al-Qur’an.

MTQ ke-35 Aceh Utara bukan hanya perhelatan seremonial, melainkan momentum yang membangkitkan asa akan lahirnya generasi penerus yang membawa keberkahan bagi tanah yang pertama kali menerima cahaya Islam dari Sultan Malikul Saleh ini.

Di bawah derasnya hujan, pancaran semangat itu abadi—menjadi bukti cinta Aceh Utara terhadap Kalam Ilahi yang tak pernah luntur.(M)
Bagikan:
KOMENTAR