PDAM Lhokseumawe Sakit, Aset Mangkrak, Proyek Miliaran Tak Jelas: Direktur Baru Lempar Tangan ke Masa Lalu


author photo

21 Jun 2025 - 18.15 WIB


Lhokseumawe – Direktur PDAM Ie Beusarre Rata Kota Lhokseumawe, Saifuddin, ST., yang baru saja dilantik pada 4 November 2024, akhirnya angkat bicara terkait proyek sambungan pipa senilai miliaran rupiah yang hingga kini belum menyalurkan setetes air pun ke warga.

Saat dikonfirmasi media ini, Saifuddin justru melempar tanggung jawab ke era kepemimpinan sebelumnya. “Kan udah ditanyakan ke PUPR. Saya tidak tahu sudah sejauh mana proyek itu, karena itu masa Direktur Pak Safrizal,” jawab Saifuddin melalui pesan WhatsApp, Sabtu (21/6/2025).

Menariknya, di tengah sorotan publik atas mangkraknya proyek dengan dana negara, Saifuddin menyebut bahwa PDAM saat ini dalam kondisi "sakit" alias nyaris lumpuh. Ia berdalih bahwa penyambungan jaringan pipa induk dari Muara Satu ke Muara Dua membutuhkan anggaran sekitar Rp2 miliar. Sayang, kata dia, Pemko Lhokseumawe belum mampu menyuntikkan dana tambahan.

“Target saya tahun 2026 jaringan pipa induk itu bisa terealisasi, insyaallah. Tapi itu rencana, bukan janji. Serius itu. Sayang kalau aset ini terbengkalai,” ucap Saifuddin.

Ironisnya, aset proyek yang dibangun dengan dana publik saat ini hanya jadi catatan mati. Menjawab sorotan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Saifuddin mengklaim bahwa data dari Dinas PUPR akan dicatat sebagai aset PDAM dan masuk dalam laporan keuangan sebagai tambahan modal dari Pemko Lhokseumawe.

Namun publik bertanya sampai kapan air bersih hanya jadi rencana, dan proyek miliaran rupiah hanya menjadi aset tak bernyawa?

Puluhan miliar rupiah dari uang rakyat telah digelontorkan. Tapi hingga kini, yang mengalir bukan air bersih, melainkan alasan dan saling lempar tanggung jawab.(A1)
Bagikan:
KOMENTAR