“Bangun Generasi Berkarakter”: Ners Rody dan Profesor IIUM Guncang Aceh Besar Dengan Semangat Character Building


author photo

20 Jul 2025 - 21.08 WIB


ACEH BESAR | Sebanyak 50 peserta antusias mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat bertema Character Building yang digelar oleh Akademi Keperawatan (Akper) Kesdam IM Banda Aceh bekerja sama dengan Kulliyyah of Nursing (KON), International Islamic University Malaysia (IIUM), Minggu (20/7/2025), di Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe (RSAN), Aceh Besar.

Acara ini dibuka langsung oleh Direktur Akper Kesdam IM, Drg. Wahyu Fajar Dwinanto, MM, yang menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi lintas negara ini.

“Kegiatan ini adalah langkah strategis untuk membentuk generasi muda yang berprestasi dan berkarakter. Semoga menjadi fondasi kuat bagi pembangunan bangsa ke depan,” tegas Wahyu dalam sambutannya.

Turut hadir sebagai pembicara utama, profesor dari IIUM menyampaikan rasa hormat atas inovasi yang digagas oleh Akper Kesdam dan RSAN.

“Kami mengapresiasi inisiatif luar biasa ini. Semoga menjadi role model dalam pembentukan karakter anak-anak di Aceh dan kawasan lainnya,” ujarnya penuh harap.

Sorotan utama kegiatan ini adalah penampilan Ners Rody, seorang motivator nasional yang dikenal luas dalam dunia pendidikan karakter. Dalam paparannya, ia menggarisbawahi bahwa pembentukan karakter bukan proses instan.

“Karakter tidak muncul begitu saja. Ia dibentuk oleh lingkungan terdekat, terutama keluarga dan komunitas tempat tinggal. Pendidikan karakter sejak dini adalah kunci,” ungkapnya penuh semangat.

Lebih lanjut, Ners Rody menegaskan bahwa character building adalah proses internalisasi nilai moral, sikap positif, dan budi pekerti yang luhur.

“Anak yang berkarakter adalah mereka yang mampu memilih jalan yang benar, bukan karena takut dihukum, tapi karena sadar akan nilai kebaikan itu sendiri—tanpa memandang usia, jabatan, ras, atau status sosial,” jelasnya.

Materi yang disampaikan menuai respons positif dari seluruh peserta. Panitia pelaksana menyebut kegiatan ini sebagai pemantik semangat baru dalam membangun kesadaran karakter di tengah tantangan zaman yang kompleks.

“Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi gerakan moral yang menyentuh hati dan membuka mata kita tentang pentingnya membangun karakter yang kuat dan tangguh,” ujar salah satu peserta dengan mata berbinar.

Dengan semangat kolaborasi lintas negara dan pendekatan yang menyentuh sisi psikologis peserta, kegiatan ini diyakini menjadi langkah awal lahirnya generasi Aceh yang unggul, tangguh, dan berakhlak mulia.(A1)
Bagikan:
KOMENTAR
 
Copyright @ 2014-2019 - Radar Informasi Indonesia, PT