Dalam pemaparannya, Ners Rody menyampaikan pentingnya mengenali bakat dan minat pribadi sebagai fondasi utama untuk menggali potensi diri. Ia menekankan bahwa pemahaman terhadap preferensi individu menjadi kunci untuk mengarahkan energi dan waktu ke arah yang produktif dan memuaskan.
“Fokus pada bakat dan minat dapat membuka jalan untuk pengembangan keterampilan dan penciptaan peluang. Ini bukan hanya tentang pencapaian, tapi juga tentang kepuasan batin,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ners Rody juga menyoroti urgensi pengembangan diri dan pendidikan sebagai investasi jangka panjang dalam membentuk kecerdasan emosional. Ia menyebut bahwa kemampuan mengelola emosi dengan baik berdampak besar terhadap kualitas hubungan sosial, manajemen stres, dan pengambilan keputusan.
Tak kalah penting, pola pikir positif menjadi salah satu sorotan utama. Ners Rody menyampaikan bahwa membiasakan pikiran konstruktif bisa mengubah tantangan menjadi peluang pertumbuhan. Seminar motivasi dan pidato inspiratif, lanjutnya, adalah sarana efektif untuk menanamkan cara berpikir yang optimis dan progresif.
Ketua TP PKK Aceh, Marlina Muzakir, dalam penutupan acara menyampaikan apresiasi atas suksesnya kegiatan tersebut. Ia menyebut acara ini sebagai hasil kolaborasi solid antara TP PKK dari 23 kabupaten/kota, Ners Rody Motivator (NRM) Aceh, dan berbagai pihak lainnya.
“Ini adalah langkah konkret dalam peningkatan kapasitas SDM PKK agar siap bersaing di dunia kerja sekaligus menjalankan peran strategis di tengah masyarakat,” ujarnya.
Wakil Ketua TP PKK Aceh, Mukarramah, juga menyampaikan apresiasi serupa. Ia berharap ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini bisa diterapkan langsung di tengah masyarakat.
Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang sesi. Materi yang disampaikan Ners Rody dinilai inspiratif dan menyentuh aspek personal, membuat waktu pelatihan terasa singkat bagi para peserta.(A1)
