Pidie Jaya – Anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Jaya tahun 2025 memicu sorotan publik. Dokumen anggaran yang diperoleh menunjukkan alokasi dana dengan nominal besar, terutama pada komponen honorarium dan perjalanan dinas. Kamis (04/09/2025).
Data yang dihimpun mencatat, belanja honorarium untuk narasumber, moderator, pembawa acara, dan panitia mencapai Rp 2,33 miliar. Sementara itu, pos perjalanan dinas paket meeting dalam kota menyedot anggaran hingga Rp 789,46 juta.
Selain itu, belanja jasa tenaga administrasi tercatat Rp 1,01 miliar, sedangkan belanja makanan dan minuman menembus Rp 1,1 miliar. Anggaran juga dialokasikan untuk kebutuhan operasional lainnya, di antaranya:
Alat tulis kantor: Rp 141,21 juta
Bahan cetak: Rp 132,01 juta
Bahan-bahan lainnya: Rp 460,33 juta
Sewa bangunan fasilitas umum: Rp 34,65 juta
Honorarium pengelola keuangan: Rp 34,8 juta
Honorarium pengadaan barang jasa Rp 16,8 juta Besarnya anggaran tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas dan prioritas penggunaan dana APBK 2025, khususnya pada pos-pos yang menghabiskan porsi terbesar dari belanja daerah.
Saat dikonfirmasi, Plt Kepala Dinas Pendidikan Pidie Jaya, Muslim, membantah adanya alokasi anggaran makan minum untuk internal dinas.
“Tidak ada anggaran untuk belanja makan minum kami, dan belanja perjalanan dinas untuk semua bidang hanya Rp 50 juta. Yang tertulis miliaran itu untuk kegiatan pelatihan siswa dan guru,” tegas Muslim kepada wartawan.
Publik kini menunggu transparansi lebih lanjut dari pemerintah daerah terkait rincian penggunaan anggaran yang menyedot miliaran rupiah tersebut.(Ak)