Dalam pertemuan eksklusif tersebut, diskusi difokuskan pada peluang kerja sama investasi di sektor pengolahan sumber daya alam Aceh. Iqbal menegaskan, “Aceh bukan hanya kaya SDA, tapi yang dibutuhkan saat ini adalah mitra Investor yang benar-benar memiliki modal, keahlian, dan visi untuk mengolah potensi tersebut secara modern dan berkelanjutan.” tegas Muhammad Iqbal, Ketua Umum Kadin Aceh.
Yang mulia, Duta Besar Bangladesh, mengungkapkan sejumlah potensi ekonomi sektoral di Bangladesh yang berpeluang dikerjasamakan dengan pengusaha di Aceh. "Akan kami ajak pengusaha Bangladesh untuk menindak lanjuti dan mempelajari peluang investasi di Aceh", Tarikul Islam menjanjikan.
Pengurus Kadin Aceh menawarkan kerjasama beberapa skema investasi, terutama berbasis teknologi pertanian modern guna menghasilkan produk-produk unggulan Aceh. Kunjungan ini diharapkan membuka jalan bagi kerja sama strategis antara Aceh dan Bangladesh, sekaligus memperkuat posisi Aceh sebagai pusat ekonomi yang siap menghadapi tantangan global. [*]
