Dugaan Kongkalikong Parkir RSUZA: Setoran Rp150 Juta, Masuk Kas Hanya Rp20 Juta?


author photo

18 Okt 2025 - 20.14 WIB


Banda Aceh — Aroma tak sedap tercium dari pengelolaan parkir di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh. Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, sistem pengelolaan parkir diduga sarat kejanggalan mulai dari proses tender, penunjukan rekanan, hingga pembagian hasil yang dinilai tak transparan. Sabtu (18 Oktober 2025).

Menurut sumber internal yang enggan disebutkan namanya, nilai pendapatan parkir RSUZA diperkirakan mencapai Rp150 juta per bulan. Namun, yang disetor ke kas keuangan rumah sakit disebut-sebut hanya sekitar Rp20 juta per bulan.

“Dari pengelolaan parkir itu, setoran ke keuangan rumah sakit hanya sekitar dua puluh juta rupiah, padahal omzetnya bisa mencapai seratus lima puluh juta per bulan,” ungkap sumber tersebut.

Kejanggalan tak berhenti di situ. Sumber yang sama mengungkapkan bahwa pemenang tender pengelolaan parkir selalu dimenangkan oleh perusahaan yang sama setiap kali lelang dilakukan yang konon berlangsung setiap lima tahun sekali.

“Yang aneh, perusahaan pemenang tender selalu itu-itu juga. Informasi internal menyebutkan, perusahaan tersebut diduga dimiliki oleh empat orang panitia dan juga karyawan rumah sakit,” kata sumber itu lagi.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak RSUZA maupun panitia lelang belum memberikan keterangan resmi. Upaya konfirmasi melalui berbagai jalur komunikasi belum membuahkan hasil.

Jika dugaan tersebut benar, praktik pengelolaan parkir di RSUZA bukan sekadar soal retribusi kendaraan, melainkan potensi penyalahgunaan kewenangan dan kebocoran pendapatan daerah.(RB)
Bagikan:
KOMENTAR