Perangkap Sistemik Algoritma Kapitalis


author photo

11 Des 2025 - 20.13 WIB




Di era digital, pemuda menjadi target empuk algoritma kapitalis. Fakta menunjukkan, pemuda dengan ekonomi terbatas mudah disasar iklan judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) karena kerja algoritma yang memanfaatkan data perilaku. Lebih mengejutkan, survei mengungkap 58% Gen Z menggunakan pinjol untuk kebutuhan gaya hidup dan hiburan, bukan untuk kebutuhan mendesak. Data OJK pun mencatat lonjakan rekening pinjaman usia muda—sebuah alarm bahaya yang tak bisa diabaikan.

Mengapa fenomena ini terjadi? Himpitan ekonomi yang lahir dari sistem kapitalisme mendorong sebagian anak muda mencari jalan pintas. Judol dan pinjol tampak seperti solusi instan, padahal keduanya adalah jebakan yang menjerumuskan pada utang dan kriminalitas. Negara yang seharusnya melindungi generasi justru gagal. Nilai-nilai sekuler dan materialis yang ditanamkan dalam sistem pendidikan membuat generasi rentan pada tindakan spekulatif dan berisiko. Ruang digital yang dikuasai logika kapitalisme semakin memperparah keadaan. Platform digital, lewat algoritmanya, tidak peduli keselamatan pengguna; fokus mereka hanya satu: keuntungan. Generasi muda pun diperlakukan bukan sebagai aset bangsa, melainkan sebagai pasar.

Islam menawarkan solusi yang berbeda dan menyeluruh. Sistem ekonomi Islam menjamin kesejahteraan setiap individu, sehingga tidak ada ruang bagi praktik riba, judi, atau eksploitasi. Pendidikan Islam membentuk kepribadian yang kokoh, menjadikan halal-haram sebagai standar, bukan sekadar manfaat materi. Dalam Khilafah, infrastruktur digital dibangun di atas paradigma Islam, bukan kapitalisme. Teknologi digunakan untuk melindungi generasi dari konten merusak, normalisasi maksiat, dan kriminalitas, sekaligus menjadi sarana dakwah dan pendidikan.

Generasi Muslim harus sadar identitasnya sebagai pembangun peradaban. Mereka tidak boleh larut dalam arus kapitalisme yang menipu. Pembinaan Islam dan aktivitas dakwah bersama kelompok dakwah ideologis adalah jalan untuk menguatkan iman dan menghindari jebakan sistemik. Allah berfirman:  
“Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan...” (QS. Al-Baqarah: 168).  
Judol dan pinjol adalah langkah setan yang dibungkus algoritma kapitalis. Saatnya umat bersatu memperjuangkan tegaknya syariat Islam secara kaffah agar generasi muda terbebas dari perangkap ini.
Bagikan:
KOMENTAR