Buah Bligo Yang Banyak Manfaat Tapi Sedikit Peminat


author photo

31 Mei 2023 - 07.48 WIB


Oleh: Taufik Maulana
Program studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta


Buah adalah salah satu sumber vitamin, mineral dan serat pangan yang dimana kandungan tersebut berperan sebagai anti oksidan bagi manusia, setiap buah memiliki kandungan zat gizi dan manfaat yang berbeda-beda bagi manusia. Disamping itu masyarakat di Indonesia ini angka konsumsi buah cukup rendah yang dimana menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang disampaikan oleh R. R. Yuli Sri Wilanti, S.Pi., M.P., Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultural Kemenko Perekonomian, konsumsi buah di Indonesia baru mencapai 88,56 gram per kapita per hari, hal ini juga yang membuat pasar buah ikut menjadi rendah.

Buah memiliki banyak sekali jenis, rasa hingga manfaat, akan tetapi masih banyak pula masyarakat yang belum tau kalau jenis buah ada banyak, Karena edukasi tentang buah masih kurang serta manfaat buah yang lebih dalam lagi, hal ini berpengaruh terhadap potensi manfaat yang seharusnya bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber budidaya bahkan obat-obatan. Jika kita tidak paham betul bahwa terdapat buah yang jarang dikonsumsi maka buah itu akan punah, adapun buah yang termasuk kedalam kategori buah yang hampir punah ialah Bligo.

Bligo merupakan buah dengan tanamannya yang merambat hampir menyerupai tanaman semangka dan melon, Buah bligo sebenarnya adalah buah semusim, tetapi buahnya dapat bertahan dalam waktu yang lama, bahkan berbulan bulan. Bentuknya bulat lonjong, panjangnya bisa mencapai 2 meter. Begitu dibelah, terlihat sederet biji-bijian dengan daging berwarna putih. Bligo merupakan tanaman menjalar, memiliki batang kayu lunak, berbulu, warna hijau. Daunnya tunggal, bulat, tepi rata, ujung tumpul, pangkal membulat. Bunganya bunga tunggal, berkelamin dua, tumbuh di ketiak daun, dengan mahkota berbulu halus, berwarna kuning. Buahnya buni, bulat memanjang, berdaging, panjang 15-20 cm, warna hijau berselaput putih. Bagian yang dimanfaatkan adalah biji dan buah. bligo ini memiliki nama lain baligo, blonceng, atau kundur. Dalam penanaman buah bligo ini pun terbilang cukup mudah caranya sama ketika menanam buah melon.

Secara fisik, buah bligo muda memiliki tekstur berdaging buah, bersifat succulent (menyimpan air) dan kulit buah berambut. Sementara bligo yang telah lebih matang (berukuran lebih besar) memiliki rambut tebal dengan lapisan lilin yang dapat dihilangkan dengan mudah. Bentuk buah dapat berkisar antara bujur, silindris, maupun bulat. Daging buah yang telah matang memiliki warna putih, serta tekstur spongy dan juicy.

Buah yang memiliki nama latin Benincasa hispida ini sangat jarang dijumpai dipasar modern serta tradisional, karena sedikit peminat, buah bligo ini pun bisa dikatakan tidak lagi popular di Indonesia ini, apalagi dikalangan anak muda atau generasi sekarang, hal yang membuat nya tidak lagi popular karena untuk mengolah buah tersebut terbilang cukup rumit karena buah bligo ini memiliki tekstur kulit yang sangat keras sehingga memerlukan tenaga dan pisau yang cukup tajam. Disamping itu, kebanyakan orang bingung ketika sudah menanam buah tersebut setelah panen bligo itu diolah menjadi apa, kalau dimasyarakat desa pada umumnya buah tersebut diolah menjadi sayur, selain menjadi sayur buah bligo bisa dibuat manisan buah yang cara pembuatannya adalah sebagai berikut:

Kupas terlebih dahulu buah bligo dengan pisau.
Cuci daging buah dengan air mengalir sampai tidak ada getah.

Potong daging buah menjadi bagian kecil kecil.
Siapkan wajan lalu masukan potongan tersebut dan diberi gula pasir dengan perbandingan 1:1 dengan berat daging buah.

Masukan juga perasan jeruk lemon, vanili, dan kayu manis sebagai penyedap.
Aduk terus hingga rata dan daging buah mengering.

Manisan bligo siap dinikmati.
Adapun khasiat yang dihasilkan dari buah bligo sangat banyak yaitu mengandung berbagai nutrisi penting. Diantaranya seperti vitamin C, B1 dan B2, kalsium, sodium, seng, besi, fosfor, mangan, tembaga, magnesium, selenium dan potasium. Berbagai nutrisi penting inilah yang menjadikan buah berbentuk lonjong dan bulat ini memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.
Efek buruk akibat radikal bebas 
Kemampuan ini dimanfaatkan untuk melawan atau melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang berkontribusi terhadap berbagai penyakit kronis dan degenerative seperti serangan jantung, stroke, Alzheimer dan kanker. 

Mencegah flu 
Kombinasi vitamin C dan seng dalam buah yang memiliki nama lain kundur ini mampu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dalam mencegah virus flu, tidak hanya itu kombinasi vitamin C dan seng dalam buah tersebut juga mampu mengurangi kemungkinan akan terserang radang paru-paru dan stroke. 

Obat migrain alami
Kandungan vitamin B2 dalam buah tersebut membantu meringankan sakit kepala akibat migran. 

Membantu menurunkan berat badan 
Kandungan seratnya yang tinggi dan relatif rendah kalori membuatnya sangat pas disajikan sebagai makanan diet. Ketika mengonsumsinya perut akan terasa kenyang, keinginan untuk ngemil atau makan berlebih pun dapat dihindari. belum lagi kombinasi berbagai mineral dan nutrisi dalam buah kundur yang mampu mendorong pertumbuhan otot dan memaksimalkan metabolisme tubuh sehingga program penurunan berat badan pun akan berjalan sesuai rencana. 

Sebagai Detoksifikasi tubuh, buah bligo bersifat diuretik yaitu membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine, sehingga zat-zat beracun, lemak jahat, garam dan air yang berlebih dalam tubuh akan dibuang melalui urine, dan hasilnya organ-organ tubuh seperti ginjal dan hati pun dapat bekerja secara optimal berkat proses detoksifikasi tersebut. 
Selain dari beberapa manfaat tersebut buah bligo memiliki efek anti ulkus/tukak, anti depresan dan aktivitas diuretik (Zaini et al., 2011). Sebuah penelitian membuktikan adanya penurunan indeks ulkus pada tikus yang diberi perlakuan ekstrak bligo setelah induksi ulkus dengan indomethacin. Bligo juga dimanfaatkan untuk mengobati kelainan saluran cerna, saluran pernapasan, saluran kencing dan diabetes melitus. Sistem pengobatan Ayurveda telah memanfaatkan buah bligo dalam mengobati kelainan saraf dan agen peremajaan (rejuvenating). Skrining fitokimia terhadap ekstrak bligo menunjukkan keberadaan senyawa terpene, flavonoid Cglikosida dan sterol.
Setelah melihat begitu banyak manfaat buah bligo bagi kesehatan, rasanya sangat rugi jika buah tersebut tidak dibudidayakan hingga diolah menjadi olahan yang dinikmati dan berkhasiat baik bagi tubuh. Adapun cara yang dapat dilakukan agar buah bligo itu dapat disukai oleh berbagai kalangan ialah dengan melakukan edukasi kepada petani bahwa dengan membudidayakan buah bligo maka akan mendapatkan khasiat yang lebih dalam mengkonsumsinya, lalu membuat produk olahan bligo agar dapat dinikmati kandungan gizi dan manfaat di berbagai kalangan masyarakat.


Bagikan:
KOMENTAR