Diduga Penggunaan Dana Bos Amburadul Dan Rawan Terjadi Korupsi, Terkesan Disdik Aceh Timur Tutup Mata

Aceh Timur --- Penggunaan dana bantuan operasional sekolah BOS pada sekolah dasar SD tidak transparan dan banyak yang amburadul. Pasalnya pihak sekolah tidak melibatkan pengurus komite dan perwakilan wali murid saat penyusunan rencana kerja anggaran sekolah RKAS dan realisasi jugak tidak dipaparkan kepada wali murid dan masyarakat sekitar sekolah, sehingga berakibat penggunaan menjadi amburadul ucap salah satu warga sekolah yang tidak ingin nama nya disebut kepada awak media ini, Jumat (17/11/2023).

Untuk mencari kebenaran puwarta mengakses informasi laporan pertanggungjawaban di aplikasi JAGA milik Komisi Pemberantasan Korupsi KPK ternya benar, SDN Buket Bata tertulis dilaporkan untuk penerimaan peserta didik baru dialokasikan di tiga triyulan pada tahun 2022 dan tahun 2023 tidak dialokasikan untuk penerimaan peserta didik baru dan untuk kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, sehingga membingungkan masyarakat sekitar sekolah jika tidak ada anggaran untuk penerimaan peserta didik baru dan untuk kegiatan pembelajaran dari sumber dana bos, maka sumber dana apa yang digunakan untuk menerima peserta didik dan menjalankan aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut, sehingga menimbulkan kesan Dinas Pendidikan Aceh Timur bisa apa dalam melakukan pengawasan dan pembinaan kepada sekolah dibawah naungan nya 

Terpisah kepala sekolah saat dikonfirmasi oleh awak media ini melalui telpon seluler mengatan, banyak kebutuhan yang belum dialokasikan pada tahun lalu, maka untuk tahun ini tidak dana bos nya tidak digunakan untuk menerima peserta didik baru dan kegiatan pembelajaran, namun kami telah melakukan musyawarah untuk tetap menjalankan nya walaupun tidak ada anggaran, dikarenakan jumlah siswa cuma 54 orang dan anggaran nya cuma puluhan juta rupiah, sehingga tidak dibuat panitia penerimaan siswa baru," ucapnya (A7).