Stunting Genting Negara Anggap Tak Penting


author photo

28 Jul 2024 - 16.58 WIB



Oleh : Milda, S.Pd
(Aktivis Muslimah)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati, mengatakan kasus stunting di Kota Balikpapan meningkat 2 persen. Ia membeberkan, berdasarkan data penimbangan, terdapat 2500 anak di Balikpapan memiliki masalah gizi.
Selain itu, terdapat pula lebih dari 680 ibu yang terserang anemia dan mengalami kekurangan energi kronis.

"Ini adalah rapot merah kita. Stunting di perkotaan tidak selamanya identik dengan kemiskinan. Tapi lebih kepada perilaku. Sehingga, itu yang menyebabkan stunting," tuturnya saat menghadiri Jambore Kader Posyandu di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Minggu (14/7/2024).https://kaltim.tribunnews.com/2024/07/14/kasus-stunting-di-balikpapan-meningkat-2-persen-alwiati-singgung-penyebab-karena-perilaku

Stunting masih menjadi salah satu dari sekian banyaknya problem yang mendera rakyat dan ini menjadi raport merah bagi pemangku kebijakan. Sistem kapitalisme sekuler menjadi penyebab meningkatnya kasus stunting. Walau ada perintah agar rakyat rutin hadir dalam pemeriksaan terkait stunting namun hal ini tentu saja tidak cukup untuk mengurangi kasus stunting yang terjadi hari ini. Bahkan jika ada arahan sekedar mengkonsumsi pil penambah darah dan memerlukan vitamin bagi anak yang mesti harus diperhatikan namun faktanya hari ini tidak ada yang gratis. 

Jika diamati adanya fenomena stunting disebabkan beberapa hal seperti masalah ekonomi  yang dihadapi masyarakat khususnya kaum laki-laki yang sulit mendapatkan pekerjaan yang layak, jika pun ada gaji yang diterima belum mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari  seperti terpenuhinya makanan yang bergizi sebab segala bahan pangan ikut melonjak naik di tengah minimnya gaji para pekerja. Selain itu pola asuh dan menjamurnya makanan siap saji yang kurang sehat bagi tumbuh kembang masyarakat khususnya anak-anak menyebabkan stunting. Kurangnya edukasi yang diberikan kepada orang tua juga turut andil dalam hal ini.

Masalah stunting ini sebenarnya bisa diatasi jika penguasa serius mengurus sampai ke akar masalahnya, yakni sistem kapitalisme itu sendiri yang selama ini membuat masyarakat terus dipaksa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri. Padahal kekayaan alam melimpah ruah di negeri ini, maka sangat mengherankan jika dibeberapa daerah memiliki kekayaan alam yang banyak namun stunting merajalela di daerah tersebut. Butuh upaya nyata yang harus dilakukan negara yakni dengan mengelola sumber daya alam secara mandiri dan memutus segala kerjasama maupun segala bentuk perjanjian pada pihak asing dan aseng. Sebab jika sistem kapitalisme masih mengakar kuat di negeri-negeri kaum muslim selama itu pula permasalahan stunting sulit diberantas.

Penyelesaian stunting harus diselesaikan secara menyeluruh. Sebab stunting tidak akan bisa jika hanya fokus pada satu masalah saja seperti menyarankan masyarakat agar rutin periksa kesehatan, pemenuhan makanan yang bergizi, vitamin c maupun pil penambah darah dan lain sebagainya.

Islam adalah seperangkat aturan yang mengatur segala aspek kehidupan di dunia. Islam hadir untuk menyelesaikan segala problematika umat termasuk yang hari ini mendera umat seperti kasus stunting yang meningkat. Maka dalam Islam Khalifah akan memenuhi segala kebutuhan pokok rakyatnya berupa penyediaan infrastruktur kesehatan agar seluruh rakyat dapat mengakses kesehatan dengan mudah tanpa memandang rakyat kaya maupun miskin sehingga  memudahkan pasien mendapatkan perawatan yang intensif. Selain itu negara juga akan menyediakan kebutuhan pokok seluruh rakyatnya seperti menciptakan lapangan kerja untuk bisa menafkahi seluruh anggota keluarganya sehingga tidak lagi merasa gelisah bahkan sampai harus mengemis di jalan.

Penguasa juga akan selalu memberikan edukasi terhadap rakyatnya sehingga senantiasa menjaga kesehatannya dengan memakan makanan yang bergizi, protein, vitamin C serta senantiasa mengajak rakyat untuk selalu konsultan dengan dokter. Mengingat terknologi semakin canggih sehingga dengan mudah dapat mengakses informasi terlebih dalam masalah dedikasi. Bahkan dalam sistem Islam seluruh komponen masyarakat ikut serta berperan dalam pengontrolan sehingga setiap kebijakan senantiasa berpijak pada hukum syara. Aisyah RA berkata : saya telah mendengar rasulullah saw bersabda di rumahku ini : ya allah siapa yang menguasai sesuatu dari urusan umatku, lalu mempersukar pada mereka, maka persukarlah baginya. Dan siapa yang mengurusi umatku lalu berlemah lembut pada mereka, maka permudahlah baginya. (HR. Muslim).

Wallahu Alam Bishowab
Bagikan:
KOMENTAR