Diduga Malapraktik, RSUD Yulidin Awai Diguncang! Mahasiswa dan Pemuda Desak Copot Plt Direktur


author photo

21 Mei 2025 - 12.46 WIB



Banda Aceh, Rabu, 21 Mei 2025 — Dugaan kasus malapraktik medis kembali mencuat, kali ini menyeret RSUD Yulidin Awai, Aceh Selatan. Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Aceh Selatan menggelar konferensi pers hari ini untuk menyuarakan kekecewaan mereka atas insiden yang dinilai telah meruntuhkan kepercayaan publik terhadap institusi kesehatan tersebut.

“Dokter seharusnya menjadi penyembuh bagi masyarakat, bukan malah menjadi sumber penderitaan,” tegas Maulana, Koordinator Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Aceh Selatan.

Dalam pernyataannya, Maulana menyoroti kepemimpinan Plt Direktur RSUD Yulidin Awai, dr. Eri Zaldi, M.Kes, Sp.OG, yang dinilai gagal memberikan jaminan layanan medis yang profesional dan bertanggung jawab. Menurutnya, dugaan malapraktik ini mencederai integritas rumah sakit dan menciptakan preseden buruk bagi pelayanan kesehatan di Aceh Selatan.

Lebih jauh, Maulana juga mengkritisi pelaksanaan audit medis yang menurutnya tidak transparan dan terkesan asal-asalan. Ia menilai, audit yang seharusnya dilakukan secara komprehensif oleh tim independen dengan kajian mendalam, justru diselesaikan dalam waktu yang tidak wajar.

“Audit medis bukan pekerjaan semalam. Dibutuhkan rekam medis, wawancara mendalam, dan kajian profesional dari dokter-dokter ahli. Jika itu diselesaikan dalam satu atau dua hari, patut kami duga audit ini abal-abal,” tegasnya.

Maulana menegaskan, meski kasus ini telah berlangsung cukup lama, publik tidak boleh melupakan atau menganggapnya usai. Ia khawatir, di bawah kepemimpinan dr. Eri Zaldi, potensi terulangnya kasus serupa semakin besar.

Atas dasar itu, Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Aceh Selatan menyatakan sikap tegas:

1. Mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) Aceh Selatan untuk mengusut tuntas dugaan malapraktik di RSUD Yulidin Awai.


2. Menuntut pencopotan Plt Direktur RSUD Yulidin Awai, dr. Eri Zaldi, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.


3. Meminta pemeriksaan ulang terhadap pelaksanaan audit medis yang dinilai cacat prosedur dan substansi.



“Kami mengajak seluruh mahasiswa dan pemuda Aceh untuk bergabung dalam gerakan ini. Jangan diam saat rakyat kecil menjadi korban,” tutup Maulana penuh semangat.(A)
Bagikan:
KOMENTAR
 
Copyright @ 2014-2019 - Radar Informasi Indonesia, PT