Nasib Guru Kian Pilu


author photo

3 Jul 2025 - 15.42 WIB



Oleh : Dewi Wisata
==========================

Sepekan ini kabar heboh mencuat di lini masa. Diantaranya datang dari dunia pendidikan provinsi Banten. Dimana ternyata tunjangan tambahan (tuta) guru dicoret dari APBD 2025 Banten (sumber: mediabanten.com). Tentu kabar ini akan membuat banyak guru merasa terancam hidupnya. Berbagai upaya pun dilakukan untuk dapat mengembalikan cairnya tuta guru tersebut. Mengingat guru adalah profesi yang mulia, maka sudah seharusnya guru mendapatkan kesejahteraan yang layak. 

Buah sistem kapitalisme nyatanya membuat nasib guru kian pilu. Tak hanya tunjangan yang tak jelas pemberiannya, tarik ulur gaji guru pun masih ada yang terjadi. Ini semakin memebuktikan bahwa sistem kapitalisme memosisikan guru tidak ubahnya pekerja. Dimana guru dianggap sebagai buruh bagi industri. Hal ini juga menunjukkan bahwa pemerintah tidak memosisikan dirinya sebagai penanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan. Bahkan dalam sistem kapitalis saat ini, gaji guru dianggap bagian dari proses produksi yang dibuat serendah mungkin untuk meraih keuntungan yang besar. Padahal jasa guru bagi murid-muridnya tidak bisa dinilai dengan nominal sebesar apa pun. Dan guru adalah tulang punggung pendidikan yang mendidik generasi unggul berkualitas. Maka generasi terbaik bisa hadir jika guru fokus dalam mendidik anak didiknya. Tapi hari ini mereka masih disibukkan dengan pikiran bercabang untuk memenuhi kebutuhan kehidupan.

Islam memandang ilmu dan pendidikan sebagai perkara yang sangat vital, serta memiliki peran strategis yang tidak bisa diukur hanya dari dimensi keuntungan materi. Negara Islam mampu memberikan kesejahteraan bagi para guru. Karena guru memperoleh gaji yang layak tanpa harus ada tambahan maupun tunjangan tertentu. Gaji guru semata digunakan untuk nafkah kepada keluarga yang ditanggungnya. Dengan kata lain, gaji guru tidak akan habis untuk kebutuhan-kebutuhan pokok yang semestinya menjadi tanggung jawab negara kepada rakyatnya. Demikianlah gambaran kesejahteraan guru dengan aturan Islam. Para guru dan ulama benar-benar dimuliakan dan dihargai jasa-jasanya, bahkan diposisikan sebagai pahlawan dengan tanda jasa seutuhnya.
Bagikan:
KOMENTAR