Jakarta — Kasus Inkopontren yang menyeret nama Harianto kini memasuki fase yang lebih mencurigakan. Setelah sebelumnya menyepakati pengembalian dana milik rekanan dalam sebuah rapat resmi, Harianto justru diduga membawa kabur uang tersebut, Jumat (18 Juli 2025).
Sumber internal menyebutkan, uang itu seharusnya sudah dikembalikan hari ini sesuai dengan keputusan internal Inkopontren. Namun, Harianto justru berdalih bahwa pengembalian akan dilakukan pada hari Senin mendatang. Penundaan yang dinilai ganjil ini menimbulkan pertanyaan besar soal integritas dan itikad baik Harianto.
“Sudah jelas disepakati dalam rapat. Tapi dia malah janji-janji. Hari ini harusnya dikembalikan, bukan nanti-nanti,” ujar narasumber media ini yang meminta identitasnya dirahasiakan demi keamanan.
Upaya konfirmasi yang dilakukan wartawan kepada Harianto melalui pesan WhatsApp hingga berita ini diterbitkan tak kunjung mendapat jawaban. Diamnya Harianto hanya memperkuat dugaan bahwa ada upaya menghindar dari tanggung jawab yang sudah disepakati.
Jika uang rekanan benar-benar tidak dikembalikan sesuai tenggat, maka ini bukan sekadar pelanggaran etika, melainkan potensi tindak pidana yang patut diusut aparat penegak hukum.(A1)
