Ajang ini menghadirkan tujuh cabang perlombaan, yaitu Essay Internasional, News Anchor Internasional, Essay Nasional, Debat, Policy Brief, Business Plan, dan Poster. Selain itu, turut digelar seminar nasional serta field trip sebagai upaya memperkuat jejaring antar peserta.
Opening ceremony berlangsung di Aula Cut Meutia dan dibuka langsung oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Ir. Azhari, M.Sc., ASEAN.Eng. Acara dihadiri jajaran dosen, pembina UKM-KSM Creative Minority Dr. Hadi Iskandar, S.H., M.H., Presiden Mahasiswa Unimal Muhammad Ilal Sinaga, para juri, finalis, dan tamu undangan.
Dalam sambutannya, Azhari menekankan pentingnya kreativitas mahasiswa dalam menjawab tantangan masyarakat. “Kegiatan seperti ini sangat penting karena dapat mengasah kompetensi mahasiswa sesuai amanat kurikulum. Teruslah berkreasi dan berinovasi karena kalianlah yang akan membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat,” ujarnya.
Ketua Panitia, Syahrinsyah, menyampaikan ucapan selamat datang kepada peserta serta menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.
Pada hari kedua, kegiatan berlanjut di Auditorium Teknik dengan seminar nasional bertema “Masa Depan Pasokan Energi Migas di Aceh Tahun 2045: Peluang, Tantangan, dan Prospek Kerja.” Seminar menghadirkan pembicara dari Pertamina Hulu Energi NSO Lhokseumawe, Dicky Riski, S.Tr.T., M.T., bersama Dr. Ir. Azhari, M.Sc., ASEAN.Eng.
Penutupan kegiatan dipimpin Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Alfian, S.HI., M.A. Ia menegaskan pentingnya setiap agenda kemahasiswaan menghasilkan karya, pengabdian, dan dampak nyata bagi masyarakat. Acara ditutup dengan pengumuman pemenang, pertunjukan, dan foto bersama.
Hari ketiga ditutup dengan field trip ke Takengon. Para finalis diajak menikmati alam Aceh melalui kunjungan ke Arung Jeram Lukup Badak dan Teluk Mendale. Agenda ini menjadi sarana rekreasi sekaligus mempererat persaudaraan antar mahasiswa lintas universitas.
Universitas Malikussaleh berharap CREATION 2.0 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang kolaborasi dan inovasi berkelanjutan. Program ini diharapkan terus berlanjut setiap tahun dengan menghasilkan karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat menuju Indonesia Emas 2045.(**)
