LHOKSEUMAWE, Ketua Gema Nusantara (Gemantara) Cabang Lhokseumawe juraida mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyelidikan di Aceh.
Sebelumnya beredar kabar KPK sudah memanggil Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah dan Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Junaidi, terkait proyek pengadaan Kapal Aceh Hebat.
"Saya mendukung KPK dan mengapresiasi KPK yang sudah bergerak cepat dalam melakukan penyelidikan di Aceh," kata Ida, Jumat (4/6/2021).
"Anggaran Aceh sangat besar, belum lagi ditambah dana otsus, kalau tidak ada pengawalan, Aceh akan semakin tertinggal, ini butuh campur tangan KPK," jelas IDA.
IDA juga meminta kepada masyarakat Aceh untuk ikut memberikan mendukung kepada KPK dalam melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Selain itu, kata IDA, pentingnya pengungkapan kasus korupsi di Aceh untuk memberi kepastian hukum atas pengelolaan dana otsus yang belum berjalan maksimal dan banyak fakta dipakai untuk kepentingan bacakan.
"Makanya untuk mewujudkan implementasi otsus tepat sasaran, maka proses penegakan hukum sangat dibutuhkan," tegas Ketua Gemantara Lhokseumawe.
Aceh adalah daerah yang kaya dengan anggara salah satunya dana Otsus tetapi Aceh masih dianggap daerah termiskin di Sumatra ini sangat ironis, dikarenakan pengelola anggaran tidak tepat sasaran dan tidak memihak kepada masyarakat.
Pengelola anggaran di Aceh perlu pengawasan yang jelas untuk memberantas korupsi demi Aceh bangkit dari kemiskinan.
Untuk memberantas Kemiskinan di seluruh Aceh salah satu cara adalah memberantas Korupsi dalam tubuh pemerintahan Aceh.
"kepada KPK saya sangat percaya untuk bisa melanjutkan penyelidikan dan pemeriksaan ke Kabupaten/Kota yang ada di Aceh demi terwujudnya Aceh yang bersih dari pejabat-pejabat koruptor" tutup Ketua Gemantar Lhokseumawe Juraida.(**)
