Diduga Kuat Dana Bos SMP Negeri 2 Meureubo Tidak Transparan


author photo

17 Jan 2022 - 15.52 WIB


Radaraceh.com --- Diduga kurangnya evaluasi kenerja Dinas Pendidikan oleh Bupati Aceh Barat, sehingga instansi tersebut tidak bekerja maksimal. Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat lemah dalam melakukan evaluasi penggunaan Dana Bos di sekolah, terkesan Disdik main mata dengan pihak sekolah, Senin (17 Januari 2022).

SMP Negeri 2 Meureubo tidak transparan dalam penggunaan Dana Bos karena pihak sekolah tidak melibatkan komite untuk penggunaan dan pertanggujawaban. Dana Bos sehingga komite tidak mengetahui untuk apa saja digunakan Dana Bos oleh pihak sekolah pada tahab 2 dan 3 tahun 2021 karena tidak pernah dilibatkan komite dan wali murid," ucap salah satu masyarakat yang  tidak mau nama nya ditulis

Dan masyarakat mengatakan sangat kecewa karna SMP Negeri 2 ternama di Kabupaten Aceh Barat sudah tidak transparan dalam penggunaan Dana Bos, dan kondisi sekolah pun sangat memprihatikan karna sekolah kurang perawatan dan banyak sampah berserakan sangat tidak nyaman bagi siswa yang sedang belajar," ucapnya lagi.

Hal tersebut menjadi tanda tanya masyarakat sekitar, dibawa kemana dana Bos ratusan juta rupiah tiap tahunnya.

Kami sangat mengharap kepada instansi terkait untuk segera melakukan audit pada pihak sekolah dan menegur pihak Disdik Aceh Barat karna sudah membiarkan dunia Pendidikan di Kabupaten Aceh Barat tidak terbuka dan terkesan adanya pembiaran.

Untuk mencari kebenaran pihak pewarta juga menjumpai komite untuk meminta keterangan, Komite Sekolah SMP Negeri 2 Meureubo AZHARI RACHMAN.Membenarkan bahwa diri nya selama kepala sekolah KASUMI MARI, S.Pd M.Pd Tidak pernah dilibatkan untuk penggunaan dana bos, terakhir saya dilibatkan saat penyusunan RKAS dan pertanggungjawab tahab 1 tahun 2021 setelah itu saya tidak pernah dilibatkan lagi," ungkapnya kepada pewarta media ini.

AZHARI RACHMAN yang akrap disapa Geuchik Azhar menambahkan selama ini pihak sekolah tidak pernah bekordinasi dengan komite untuk penggunaan dan pertanggujawaban Dana Bos. Selama ini saya tidak pernah diminta untuk menanda tangan apapun dari sekolah dan stempel komite aja dipegang oleh pihak sekolah," ungkapnya lagi.

Terpisah, saat dikonfirmasi dengan kepala sekolah  KASUMI MARI, S.Pd M.Pd Mengatakan saya baru menjabat kepala sekolah pada akhir tahun masalah realisasi Bos Tahab 1 dan 2 Kepala Sekolah yang lama ARMAINI, S.Pd dan sekarang sekolah sedang mempersiapkan RKAS tahun 2022 setelah siap baru kami hubungi komite dan sekolah sudah tepat sasaran penggunaan Dana Bos," ungkapnya dengan nada santai kepada pewarta media ini.

Terkait berita diatas ini pihak pewarta juga  meminta tanggapan dari Dinas Pendidikan melalui Novendra Fays S.Pd,  Tim Bos Disdik Aceh Barat mengatakan jika komite sudah dilibatkan pada tahap 1 untuk tahap seterus nya sudah merangkap dan itu semua sudah sesuai yang dikerjakan oleh pihak sekolah," jelasnya pada pewarta media ini (Ab)
Bagikan:
KOMENTAR