Cegah PMK, Kapolres Aceh Besar Imbau Masyarakat Selektif Beli Hewan Ternak


author photo

12 Mei 2022 - 06.19 WIB


Aceh Besar - Untuk antisipasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), Kapolres Aceh besar AKBP Carlie Syahputra Bustamam S.I.K.,MH yang di dampingi oleh Kadis Pertanian Kabupaten Aceh Besar Jakfar,SP  bersama-sama dengan dinas terkait di Pasar Hewan Sibreh Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar, Rabu (11/5/2022).

Kapolres Aceh Besar AKBP Carlie Syahputra Bustamam telah melaksanakan giat Sosialisasi kepada masyarakat tentang Ancaman Penyebaran PMK (Penyakit Mulut & Kuku) pada Sapi, turut hadir dalam giat tersebut Kadis Pertanian Kab.Aceh Besar Jakfar, kasat reskrim polres Aceh Besar AKP. Ferdian Chandra,S.Sos.,M.H , kasat intelkam Polres Acah Besar Iptu Satria Saputra, Camat Sukamakmur Azhari, SE,Kapolsek Sukamakmur Ipda Bambang Pelis S.H,Kepala Balai Pengkajian Teknologi  Pertanian Provinsi Ir.M.Ferizal. Msc serta Unsur Dinas Peternakan Bidang Keswa Drh. Srimahdalena. 

"Sebelum pelaksanaan giat tersebut Kapolres Aceh Besar memimpin Rapat koordinasi di warung kopi Dua Saudara Samahani Kabupaten Aceh Besar tentang rencana sosialisasi dan sidak Pasar Hewan Sibreh.

Pelaksaan Sosialisasi kepada masyarakat tentang Ancaman Penyebaran PMK (Penyakit Mulut & Kuku) pada Sapi oleh Kapolres Aceh Besar yang di dampingi oleh Kadis Pertanian Kabupaten Aceh Besar Jakfar,SP  serta melakukan Sidak ke Pasar Hewan Sibreh untuk memeriksa dan melakukan pengecekan terhadap hewan sapi-sapi yang diperjual belikan, apakah ada terinfeksi virus PMK," Kata AKBP Cherlie. 

Kadis pertanian kabupaten Aceh Jakfar menjelaskan ciri ciri PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan ; Demam tinggi,Tidak mau makan,Keluar lendir pada mulut dan berbusa,Luka-luka pada rongga mulut dan lidah,Luka pada kuku dan diakhiri Lepasnya kuku," kata kadis Pertanian kabupaten Aceh Besar. 

" Dalam hal tersebut Kapolres berharap kepada masyarakat khususnya pemilik ternak untuk tidak melepaskan ternaknya demi mencegah dari ancaman Penyebaran PMK, seperti yang diketahui di daerah-daerah lain telah terjadi penyebaran tersebut yang mengakibatkan kematian pada hewan tersebut," kata kapolres. 

Kapolres Aceh Besar berharap kepada seluruh lapisan masyarakat baik dari Muspika maupun tokoh masyarakat untuk membantu masyarakat dalam mengatasi ancaman penyebaran PMK pada Sapi, dengan melakukan sosialisasi-sosialisai ke desa-desa sehingga di Wilayah Aceh Besar dapat terhindar dari penyakit pada hewan tersebut," tuturnya.

Kapolres mengimbau masyarakat di wilayah hukumnya untuk lebih hati-hati dan selektif saat membeli hewan ternak khususnya sapi dari wilayah lain,Imbauan tersebut disampaikan Charlie saat mengecek hewan ternak bersama instansi terkait di Pasar Hewan Sibreh Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar.

Cherlie juga mengingatkan masyarakat yang memiliki hewan ternak untuk dikandangkan dan jangan dibiarkan berkeliaran. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai upaya PMK di Kabupaten Aceh besar. 

Selain itu, kata charlie, pihaknya Akan laksanakan Rapat Koordinasi lanjutan oleh Satgas Pangan Aceh Besar, guna dilakukan penyekatan/ pembatasan masukknya sapi dari perbatasan Saree dan perbatasan Lhoong," ujarnya.

Rapat Koordinasi lanjutan Satgas Pangan Aceh Besar, guna menilai perlu atau tidaknya penutupan pasar Hewan Sibreh agar terus mengawasi keluar masuknya mobilisasi angkutan hewan ternak. 

Ia berharap, seluruh stakeholder baik dari muspika maupun tokoh masyarakat untuk membantu mengatasi ancaman penyebaran PMK pada hewan dengan melakukan sosialisasi-sosialisai ke desa-desa, sehingga Aceh besar terhindar dari penyakit pada hewan tersebut.

Sekadar diketahui, penyakit mulut dan kuku (PMK) merupakan wabah penyakit yang menyerang hewan ternak seperti, sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, dan babi yang tingkat penularannya cukup tinggi.(wen)
Bagikan:
KOMENTAR